7. Dunia Terkejut
Dunia terkejut dengan peristiwa penembakan terhadap Shinzo Abe. Jepang bukanlah negara dengan tingkat kejahatan senjata api yang tinggi, namun hari ini ada kabar yang mencengangkan bahwa mantan perdana menteri negara matahari terbit ini ditembak orang. Meski demikian, sesungguhnya peristiwa kriminal-politik semacam ini bukanlah yang pertama terjdi di Jepang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan simpati mendalam kepada mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe yang jadi korban penembakan. Retno mengungkap Shinzo Abe saat ini sedang menjalani perawatan intensif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas nama para Menlu G20, Menteri Luar Negeri Indonesia sampaikan kepada Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi simpati yang mendalam atas kejadian yang terjadi di Prefektur Nara, Jepang, terhadap mantan Perdana Menteri Jepang, Yang Mulia Shinzo Abe dan turut mendoakan pemulihan dan kesembuhan Yang Mulia Shinzo Abe," kata Retno.
Ada pula Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken yang turut berduka. Blinken sedang ada pertemuan G20 di Bali saat mendengar berita itu.
"Ini adalah momen yang sangat, sangat menyedihkan," kata Antony Blinken kepada wartawan di Bali.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan dia "terkejut dan sedih dengan serangan pengecut tersebut". Abe adalah "teman sejati, pembela keras tatanan multilateral & nilai-nilai demokrasi", tulis Michel dalam postingan di Twitter.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia "terkejut" dengan penembakan itu. "Sangat terkejut dan sedih mendengar tentang serangan keji terhadap Shinzo Abe," tulis Johnson di Twitter.
![]() |
Perdana Menteri India, Narendra Modi menyebut Abe adalah teman baiknya dan berita dari Jepang kali ini membuatnya tertekan. Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha juga kaget dengan kabar itu. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga sama terkejutnya. Namun semuanya bersimpati. Mereka menganggap Abe adalah teman baik. Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyampaikan kata-katanya.
"Saya berharap Anda dan keluarga Anda diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kehilangan yang berat dan tak tergantikan ini," kata Putin, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh istana kepresidenan Rusia, Kremlin, dilansir AFP.
(dnu/dnu)