Direktur FBI Christopher Wray dan Direktur MI5 Ken McCallum secara kompak memperingatkan ancaman spionase komersial oleh China. Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson secara resmi mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif yang kini berkuasa di negara tersebut.
Peringatan dari FBI dan MI5 itu disampaikan dalam pernyataan gabungan yang tergolong langka. Dalam tanggapannya, China menolak mentah-mentah tuduhan itu dengan menyebutnya 'sama sekali tidak berdasar'.
Sementara Johnson mengakui perlunya ada pemimpin baru dalam Partai Konservatif dan nantinya PM baru bagi Inggris. Dia memutuskan mundur setelah gelombang pengunduran diri melanda pemerintahannya pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (7/7/2022):
- Bos FBI dan MI5 Kompak Peringatkan Ancaman Spionase China!
Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) dan kepala dinas intelijen domestik Inggris, MI5, kompak memperingatkan ancaman spionase komersial oleh China terhadap negara-negara Barat. Peringatan ini disampaikan dalam pernyataan gabungan yang tergolong langka antara FBI dan MI5.
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/7/2022), pernyataan gabungan itu disampaikan oleh Direktur FBI Chris Wray dan Direktur Jenderal MI5 Ken McCallum di markas MI5 di London pada Rabu (6/7) waktu setempat.
Berbicara kepada jajaran pejabat dan eksekutif bisnis di Thames House, Wray dan McCallum memperingatkan ancaman dari mata-mata China merupakan yang terpenting bagi kedua negara dan ancaman itu akan terus berkembang.
- Iran Tahan Sejumlah WN Asing Termasuk Diplomat Inggris terkait Spionase
Garda Revolusi Iran menahan sejumlah warga negara asing, termasuk diplomat paling senior nomor dua Inggris di Teheran, atas tuduhan spionase. Warga negara asing yang ditahan itu dituduh mengambil sampel tanah dan bebatuan di area-area terlarang di wilayah Iran untuk tujuan spionase.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (7/7/2022), penahanan sejumlah warga asing itu disampaikan oleh media-media pemerintah Iran pada Rabu (6/7) waktu setempat, namun tidak dijelaskan lebih lanjut di mana mereka ditahan atau apakah mereka masih ditahan hingga sekarang.
"Dinas intelijen Garda Revolusi mengidentifikasi dan menangkap diplomat dari kedutaan asing yang memata-matai Iran," demikian laporan media Iran, Fars.
Lihat juga video 'Siklon Tropis Chaba Mengamuk di Perairan Hong Kong, Kapal Terbelah Dua':
- Percakapan Telepon Putin-Macron Sebelum Invasi Ukraina Bocor, Rusia Marah!
Rusia memberikan reaksi keras setelah televisi Prancis membocorkan isi percakapan telepon antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dilakukan sebelum Moskow mengirimkan pasukan ke Ukraina pada akhir Februari lalu.
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/7/2022), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menyebut publikasi percakapan kedua pemimpin sebagai pelanggaran 'etiket diplomatik'.
"Etiket diplomatik tidak memberikan bocoran rekaman (seperti itu) secara sepihak," tegas Lavrov saat mengunjungi Vietnam pekan ini, sebelum melanjutkan penerbangan ke Bali untuk menghadiri pertemuan Menlu G20.
- 'Mobil Pelarian' Pendiri Taliban Digali Usai Dikubur Sejak 2001, Ada Apa?
Mobil yang digunakan pendiri Taliban, mendiang Mullah Omar, saat melarikan diri dari kejaran pasukan Amerika Serikat (AS) setelah serangan 11 September 2001 atau 9/11 telah digali di wilayah Afghanistan bagian timur. Mobil berwarna putih itu masih utuh meski dikubur di dalam tanah selama lebih dari dua dekade terakhir.
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/7/2022), mobil bermerek Toyota Corolla berwarna putih itu dikubur di sebuah taman pedesaan di Provinsi Zabul oleh seorang mantan pejabat Taliban bernama Abdul Jabbar Omari, yang memerintahkan mobil itu kembali digali pekan ini.
"Kondisinya masih bagus, hanya bagian depannya yang sedikit rusak," tutur Direktur Informasi dan Budaya Provinsi Zabul, Rahmatullah Hammad, kepada AFP.
"Kendaraan ini dikuburkan oleh mujahidin sebagai memorial untuk Omar pada tahun 2001 agar tidak hilang," imbuhnya.
- PM Inggris Boris Johnson Resmi Mundur dari Partai Konservatif!
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi ketua Partai Konservatif menyusul gelombang pengunduran diri dalam pemerintahannya. Johnson mengakui perlunya ada pemimpin baru dalam Partai Konservatif dan nantinya PM baru bagi Inggris.
"Sekarang jelas keinginan Partai Konservatif bahwa harus ada pemimpin baru untuk partai itu dan karena itu, seorang Perdana Menteri baru," ucap Johnson dalam pidatonya seperti dilansir CNN, Kamis (7/7/2022).
"Saya sepakat dengan Sir Graham Brady, ketua anggota parlemen backbench kami, bahwa proses pemilihan pemimpin baru itu harus dimulai sekarang. Dan jadwalnya akan diumumkan pekan depan," imbuhnya.