Geger di Korsel! Anak Tak Masuk Sekolah, Ditemukan Tenggelam dalam Mobil

Geger di Korsel! Anak Tak Masuk Sekolah, Ditemukan Tenggelam dalam Mobil

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 03 Jul 2022 11:44 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi police line (Ilustrasi/Thinkstock)
Jakarta -

Satu keluarga di Korea Selatan ditemukan tewas dalam sebuah mobil yang diangkat dari dasar laut. Mobil itu ditumpangi oleh gadis Cho Yoo-na (10) bersama kedua orang tuanya.

Dilansir dari Korean JoongAng Daily, Minggu (3/7/2022) mobil itu ditemukan di perairan lepas pulau Wando, Jeolla Selatan pada hari Rabu (29/6). Di dalamnya ditemukan mayat yang diduga milik Cho dan kedua orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Mayat seorang pria dewasa yang diyakini sebagai ayah Cho yang berusia 36 tahun ditemukan di kursi pengemudi. Sementara dua mayat wanita yang diyakini sebagai Cho dan ibunya yang berusia 35 tahun ditemukan di kursi belakang.

Mobil Audi keluarga itu ditemukan terbalik 10 meter (32 kaki) di bawah air sehari sebelumnya di lokasi tak jauh dari Pelabuhan Songgok di pulau itu.

ADVERTISEMENT

Untuk mengangkat kendaraan dari air, polisi memuat truk kargo 25 ton yang dilengkapi derek ke tongkang 55 ton, yang kemudian berlayar ke lokasi di atas mobil untuk mengangkatnya langsung dari air 'untuk mencegah kerusakan lebih lanjut'.

Menurut polisi, bagasi mobil itu pecah, diduga karena benturan. Polisi mengatakan bahwa selain mayat di dalam kendaraan, mereka juga menemukan koper berisi pakaian dan barang-barang pribadi lainnya.

Polisi berencana untuk mengirim mayat mereka untuk diotopsi oleh National Forensic Service.

Penemuan kendaraan itu terjadi hampir sebulan setelah Cho dan orang tuanya terakhir terlihat di CCTV. Tepatnya enam hari setelah sekolahnya di Gwangju mengajukan laporan orang hilang.

Orang tua Cho memberi tahu sekolah bahwa mereka akan membawanya dalam perjalanan selama sebulan ke Pulau Jeju dari 19 Mei hingga 15 Juni. Sekolah melaporkan kasus itu ke polisi pada 22 Juni setelah Cho tidak kembali ke sekolah. Selain itu, sekolah juga tidak menemukan orang tua Cho di rumahnya.

Keluarga itu masih tampak pada pukul 11.00 malam di koridor di tempat menginap mereka yang terletak di dekat Pantai Myeongsasimni Wando pada 30 Mei.

Dalam rekaman itu, seorang gadis muda tampak tak sadarkan diri. Ia diyakini sebagai Cho. Gadis itu terlihat dibawa ke lorong di belakang seorang wanita yang diyakini sebagai ibunya, sementara seorang pria diyakini ayahnya berdiri di samping mereka memegang kantong plastik putih.

Kamera CCTV pinggir jalan menangkap kendaraan Audi milik keluarga yang bergerak menuju Pelabuhan Songgok 9 menit setelah mereka meninggalkan tempat menginap mereka.

Sinyal dari ponsel milik ayah Cho terakhir tertangkap oleh menara seluler terdekat sekitar pukul 4 pagi pada tanggal 31 Mei. Hal ini membuat polisi mempertimbangkan kemungkinan bahwa mobil keluarga itu jatuh ke laut.

Pencarian di perairan sekitar Wando tidak menghasilkan apa-apa sampai radiator dari mobil muncul di Pelabuhan Songgok.

Sementara penyelidik belum mengeluarkan kesimpulan apa pun tentang kasus ini. Orang tua Cho diduga mengalami kesulitan keuangan sebelum mereka menghilang.

Apa dugaan polisi? Baca halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Reaksi Presiden Korsel Ditanya soal Wamil Alternatif untuk BTS

[Gambas:Video 20detik]




Diduga Terjerat Utang


Orang dari pihak sekolah dasar Cho yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada JoongAng Ilbo bahwa ketika polisi pergi ke kediaman keluarga, mereka menemukan kotak surat penuh dengan biaya pengelolaan gedung bulanan yang belum dibayar, pemberitahuan jatuh tempo, dan surat pengadilan.

Menurut sumber anonim di Kantor Polisi Gwangju Nambu kepada JoongAng Ilbo, penyelidikan polisi menemukan petunjuk lain tentang keadaan keuangan keluarga yang mengerikan.

Ayah Cho, yang mengelola toko komputer, menutup bisnisnya tahun lalu. Surat perintah penggeledahan polisi untuk aktivitas online orang tua yang disetujui pada hari Rabu. Penggeledahan ini mengungkap beberapa kata kunci yang sering digunakan oleh orang tua Cho dalam mesin pencari mereka, termasuk kata kunci 'koin Luna', 'pil tidur', dan 'cara membuat pilihan ekstrem'-frase Korea umum untuk bunuh diri.

Luna adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh TerraLabs yang nilainya turun drastis pada awal Mei. Terkait apakah ayah Cho telah berinvestasi dalam uang kripto tersebut sebelum kematiannya tidak diketahui.



Hal lain yang tidak diketahui dalam kasus keluarga adalah mengapa mereka memilih untuk tinggal di tempat menginap yang mahal meskipun keadaan keuangan mereka tampaknya bermasalah.

Pemilik rental liburan mereka menolak mengomentari kasus ini. Dia mengatakan mengatakan bahwa mereka membayar tagihan mereka selama enam malam. Total biaya menginap keluarga di unit sewa, yang menelan biaya 400.000 won ($308) per malam, adalah 2,4 juta won.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads