Seorang pejabat yang ditunjuk pemerintah Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan, tewas dalam sebuah ledakan. Ini merupakan insiden terbaru dalam serangkaian serangan terhadap pejabat pro-Kremlin di wilayah Ukraina yang kini berada di bawah kendali Rusia tersebut.
"Menurut data awal, dia meninggal. Sebuah alat peledak dipasang di mobilnya," kata seorang perwakilan dari pemerintah wilayah Kherson kepada kantor berita Rusia, Interfax, dikonfirmasi oleh kantor-kantor berita lainnya, seperti dilansir dari AFP, Jumat (24/6/2022).
Wakil pemimpin wilayah Kherson yang ditunjuk Moskow, Kirill Stremousov, mengkonfirmasi soal identitas korban kepada kantor berita Rusia lainnya, RIA Novosti.
"Ya, salah satu karyawan saya meninggal. Dmitry Savluchenko, kepala departemen pemuda dan olahraga," kata Stremousov.
Layanan pers pemerintah sipil dan militer kota tersebut mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa ini adalah "pembunuhan yang ditargetkan". Disebutkan bahwa pejabat itu adalah satu-satunya korban dalam ledakan itu.
Belakangan ini, ada peningkatan jumlah serangan terhadap pejabat pro-Kremlin di wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Moskow sejak akhir Februari.
Sebelumnya pada hari Rabu (22/6), seorang pejabat pro-Rusia di desa Chornobaivka selamat dari ledakan bom yang dipasang di mobilnya, sementara kepala layanan penjara wilayah Kherson terluka dalam serangan bom pada 18 Juni.
Pada akhir Mei, Wali Kota Enerhodar di wilayah Zaporizhzhia yang ditunjuk setelah pasukan Rusia menguasai kota itu, terluka dalam sebuah ledakan. Moskow menyalahkan kaum nasionalis Ukraina atas ledakan tersebut.
Simak video 'Kembali Dikuasai Pasukan Ukraina, Rusia Gempur Kharkiv Lagi':
(ita/ita)