Militer Rusia membombardir sebuah kota di wilayah Ukraina bagian tenggara pada Senin (22/9) pagi waktu setempat. Sedikitnya tiga orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran Moskow tersebut.
Serangan udara mematikan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (22/9/2025), melanda kota Zaporizhzhia yang berpenduduk 700.000 jiwa. Serangan udara Rusia itu memicu ledakan dan kebakaran di kota tersebut.
"Senin (22/9) pagi di Zaporizhzhia diawali dengan rentetan ledakan dan kebakaran," ucap Gubernur wilayah Zaporizhzhia Ivan Fedorov, dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fedorov mengatakan bahwa pasukan militer Rusia mengerahkan setidaknya 10 bom udara dalam serangan terbaru terhadap kota Zaporizhzhia.
Rentetan pengeboman itu, sebut Fedorov, memicu kerusakan pada sedikitnya 15 gedung apartemen dan 10 rumah pribadi, serta beberapa bangunan non-hunian yang ada di area kota tersebut.
Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengumumkan pasukannya telah menembak jatuh sebanyak 132 drone yang diluncurkan oleh militer Rusia pada dini hari.
Disebutkan juga oleh Angkatan Udara Kyiv bahwa sekitar sembilan drone di antaranya menghantam tujuh lokasi di wilayah Ukraina.
Di wilayah Sumy, yang ada di sebelah timur laut Ukraina, menurut laporan Gubernur setempat Oleh Hryhorov, rentetan serangan drone melukai sedikitnya dua orang dalam sehari terakhir. Dia menyebut serangan-serangan drone itu memicu kerusakan pada infrastruktur sipil dan rumah-rumah pribadi di wilayah Sumy.
Serangan Rusia lainnya, menurut layanan darurat Ukraina, menghantam area wilayah ibu kota Kyiv. Sedikitnya satu orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut, dengan sejumlah gedung apartemen dan beberapa rumah pribadi mengalami kerusakan.
Simak juga Video: Panas! Rusia-Ukraina Saling Melancarkan Serangan Besar