Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dirinya berencana untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping. Ini akan dilakukan seiring Biden tengah mempertimbangkan untuk mencabut tarif bea masuk untuk sejumlah produk China sebagai upaya untuk menekan laju inflasi AS yang melambung.
"Saya berencana untuk berbicara dengan Presiden Xi. Kami belum menentukan waktunya," kata Biden kepada wartawan seperti dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (22/6/2022).
Biden mengatakan bahwa panggilan telepon itu bisa dilakukan "segera."
Pembicaraan terakhir antara kedua pemimpin tersebut adalah pada 18 Maret, ketika Biden memperingatkan Xi agar tidak membantu Rusia dalam invasinya ke Ukraina.
Diketahui bahwa tarif yang dikenakan di bawah mantan presiden AS Donald Trump memberlakukan bea masuk 25 persen pada impor produk China senilai miliaran dolar.
Sanksi itu ditujukan untuk menghukum apa yang dikatakan Amerika Serikat sebagai praktik perdagangan tidak adil oleh China dan melindungi produsen AS.
Langkah itu populer secara politis. Namun, dengan inflasi berada pada level tertinggi selama 40 tahun di Amerika Serikat, Biden berusaha keras untuk menemukan cara untuk mengurangi tekanan harga, dan dia mengatakan bahwa pencabutan beberapa tarif sedang dipertimbangkan.
Menteri Keuangan Janet Yellen termasuk di antara pejabat yang mengatakan bahwa relaksasi tarif dapat membantu meredakan inflasi.
Simak juga 'China Siap Perang Jika Ada yang Berani Pisahkan Taiwan':
(ita/ita)