China Sukses Uji Coba Sistem Pencegat Rudal!

China Sukses Uji Coba Sistem Pencegat Rudal!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Jun 2022 10:47 WIB
Chinas DF-41 nuclear-capable intercontinental ballistic missiles are seen during a military parade at Tiananmen Square in Beijing on October 1, 2019, to mark the 70th anniversary of the founding of the Peoples Republic of China. (Photo by GREG BAKER / AFP)
Ilustrasi -- Rudal balistik berkemampuan nuklir buatan China (dok. AFP/GREG BAKER)
Beijing -

China menyatakan telah menggelar uji coba terhadap sistem pencegat rudal yang berbasis di daratan. Diklaim oleh China bahwa uji coba itu berhasil 'mencapai tujuan yang diharapkan'.

Seperti dilansir Reuters, Senin (20/6/2022), Kementerian Pertahanan China menegaskan bahwa sistem pencegat rudal itu bersifat defensif dan tidak ditujukan untuk negara manapun.

China meningkatkan penelitian terhadap semua jenis rudal, mulai dari rudal yang bisa menghancurkan satelit di luar angkasa hingga rudal balistik yang membawa muatan nuklir, sebagai bagian dari program modernisasi ambisius yang diawasi oleh Presiden Xi Jinping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beijing diketahui telah menguji coba sistem pencegat rudal sebelumnya, dengan yang terbaru diumumkan pada Februari, dan sebelum itu pada tahun 2018. Media pemerintah mengatakan China telah menguji coba sistem antirudal setidaknya sejak tahun 2010.

Kementerian Pertahanan China dalam pernyataan singkat pada Minggu (19/6) tengah malam mengklaim bahwa uji coba 'teknologi pencegat antirudal di udara berbasis darat' telah dilakukan pada malam itu.

ADVERTISEMENT

"Uji coba itu mencapai tujuan yang diharapkan. Uji coba ini bersifat defensif dan tidak ditujukan ke negara manapun," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan China.

Lihat juga video 'China Siap Perang Jika Ada yang Berani Pisahkan Taiwan':

[Gambas:Video 20detik]



Tidak disebutkan lebih lanjut informasi detail soal uji coba itu.

China, bersama sekutunya Rusia, telah berulang kali menentang pengerahan sistem antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) oleh Amerika Serikat (AS) di wilayah Korea Selatan (Korsel). China berargumen bahwa radar kuat pada sistem itu bisa mempenetrasi hingga ke dalam wilayahnya.

Baik China maupun Rusia juga telah menggelar simulasi latihan antirudal.

China sendiri hanya memberikan sedikit detail soal program rudalnya sendiri, selain pernyataan-pernyataan singkat dari Kementerian Pertahanan atau dari media pemerintah. Tahun 2016, Kementerian Pertahanan mengonfirmasi pihaknya menggelar uji coba sistem antirudal setelah gambar-gambarnya dimunculkan pada televisi pemerintah.

Beijing menegaskan teknologi semacam itu diperlukan untuk pertahanan dan keamanan nasional.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads