Mantan guru di Amerika Serikat (AS) ini menjadi elite ISIS dan mengorganisir batalion pasukan perempuan ISIS. Di pengadilan, dia mengaku bersalah mendukung kelompok teror asing.
Dilansir AFP, Rabu (8/6/2022), pengakuan perempuan ini disampaikan di pengadilan pada Selasa (7/6) waktu setempat. Nama mantan guru pemimpin pasukan perempuan itu adalah Allison Fluke-Ekren, usia 42 tahun, kelahiran Kansas.
Perempuan ini mengaku menjalin aktivitas berkaitan dengan terorisme di Suriah, Libya, dan Irak antara 2011 sampai 2019.
"Fluke-Ekren akhirnya bekerja sebagai pimpinan dan pengorganisir satu batalion militer ISIS, dinamakan Khatiba Nusaybah, tempat dia melatih perempuan untuk menggunakan senjata otomatis AK-47, granat, dan sabuk bunuh diri," kata pengadilan.
Selanjutnya, nama alias Fluke-Ekren dan sekilas soal suaminya:
Simak juga 'Saat Penampakan Masjid di Afghanistan Kena Bom, 12 Jemaah Tewas':
(dnu/maa)