Putin Senang Perusahaan Asing Hengkang, 115 Prajurit Rusia Dipecat

International Updates

Putin Senang Perusahaan Asing Hengkang, 115 Prajurit Rusia Dipecat

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Mei 2022 17:30 WIB
Infografis daftar negara sasaran balas dendam Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Infografis detikcom/Fuad Hasim)

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/5/2022), rekaman video berdurasi nyaris 7 menit yang diunggah ke YouTube menunjukkan momen saat orang tua -- ketika penembakan berlangsung dengan anak-anak mereka di dalam sekolah -- meneriakkan kata-kata kasar kepada polisi yang berusaha menjauhkan mereka dari gedung sekolah.

"Itu putri saya!" teriak seorang wanita di tengah situasi kacau penuh tangisan dan dorong-dorongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angeli Rose Gomez, yang anaknya ada di dalam sekolah, menuturkan kepada Wall Street Journal bahwa dirinya diborgol oleh petugas setelah dirinya dan beberapa orang tua siswa lainnya mendorong polisi.

ADVERTISEMENT

- Putin Ngaku Senang Perusahaan Asing Ramai-ramai Tinggalkan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku senang beberapa perusahaan asing telah meninggalkan negaranya. Diketahui bahwa invasi Moskow ke Ukraina memicu rentetan sanksi dari negara-negara Barat dan membuat perusahaan-perusahaan asing ramai-ramai angkat kaki dari Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/5/2022), Putin mengharapkan bisnis dalam negeri akan bisa menggantikan perusahaan-perusahaan asing itu. Dia juga memperingatkan Barat bahwa Moskow masih akan mencari cara untuk mendapatkan teknologi canggih dan barang-barang mewah.

Dalam pernyataannya, Putin menyebut operasi militer ke Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia. Dia menyebutnya sebagai pemberontakan Moskow terhadap Amerika Serikat (AS), yang dituduhnya telah mempermalukan Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 silam.

Selain kematian dan kengerian perang, konflik dan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia sebagai hukuman telah menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu gelombang inflasi ketika harga gandum, minyak goreng, pupuk dan energi melambung tinggi.

- Harga Pangan Naik, Presiden Mesir Minta Warganya Makan Daun!

Dalam upaya sinis untuk menenangkan warga Mesir soal kenaikan harga pangan beberapa waktu terakhir, Presiden Abdel Fattah Al-Sisi mencetuskan agar warganya mengonsumsi dedaunan dari pohon seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW.

"Sisi mengatakan dirinya tidak khawatir jika seseorang akan mengatakan bahwa satu kilogram okra berharga 100 Pounds Mesir karena warga Mesir menyadari bahwa 'para Sahabat Nabi (SAW) terjebak dengan Rasulullah di pinggiran Mekah selama tiga tahun hingga mereka makan daun. Mereka tidak meminta makanan kepada Rasulullah atau agar Bumi meledak dari bawah mereka (dengan kekayaan)," demikian seperti disampaikan Al Jazeera Mesir via seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (27/5/2022).

Cuitan itu merujuk pada kepungan terhadap Muslim oleh Quraish, yang berakhir dengan istri pertama Nabi Muhammad SAW, Khadijah, meninggal dan mereka kehilangan semua kekayaan mereka. Tahun itu dikenal sebagai Tahun Kesedihan dan merupakan tahun terburuk dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads