Putin Senang Perusahaan Asing Hengkang, 115 Prajurit Rusia Dipecat

International Updates

Putin Senang Perusahaan Asing Hengkang, 115 Prajurit Rusia Dipecat

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Mei 2022 17:30 WIB
Infografis daftar negara sasaran balas dendam Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Infografis detikcom/Fuad Hasim)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku senang beberapa perusahaan asing telah meninggalkan negaranya. Diketahui bahwa invasi Moskow ke Ukraina memicu rentetan sanksi dari negara-negara Barat dan membuat perusahaan-perusahaan asing ramai-ramai angkat kaki dari Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/5/2022), Putin mengharapkan bisnis dalam negeri akan bisa menggantikan perusahaan-perusahaan asing itu. Dia juga memperingatkan Barat bahwa Moskow masih akan mencari cara untuk mendapatkan teknologi canggih dan barang-barang mewah.

Dalam pernyataannya, Putin menyebut operasi militer ke Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia. Dia menyebutnya sebagai pemberontakan Moskow terhadap Amerika Serikat (AS), yang dituduhnya telah mempermalukan Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (27/5/2022):

ADVERTISEMENT

- Bunuh Lansia di Sydney, Perempuan WNI Dibui 22 Tahun

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih di Sydney, Australia, dijatuhi hukuman 22 tahun penjara atas pembunuhan seorang warga lanjut usia (lansia). Perempuan WNI ini didakwa memukuli dan menikam korban yang berusia 92 tahun hingga tewas.

Seperti dilansir media Australia, abc.net.au, Jumat (27/5/2022), dengan hukuman 22 tahun penjara, WNI bernama Hanny Papanicolaou (38) ini tidak akan bisa mengajukan pembebasan bersyarat setidaknya hingga Januari 2034.

Dalam kasus ini, Papanicolaou menyusup masuk ke dalam rumah korban, yang diidentifikasi sebagai Marjorie Welsh, yang ada di area Ashbury pada Januari 2019 lalu dengan niat mencuri uang. Korban merupakan klien dari Papanicolaou yang berprofesi sebagai tukang bersih-bersih.

Begitu dia ketahuan oleh korban, Papanicolaou langsung memukuli korban yang sudah lanjut usia dengan tongkat alat bantu jalan milik korban. Dia kemudian menikam korban beberapa kali dengan sebuah pisau dapur.

- 115 Prajurit Rusia Dipecat karena Tolak Ikut Invasi ke Ukraina

Pengadilan Rusia mengkonfirmasi pemecatan 115 personel Garda Nasional yang menggugat pemecatan mereka. Para prajurit Rusia itu dipecat karena menolak untuk ikut serta dalam operasi militer Rusia di Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (27/5/2022), kasus tersebut tampaknya menjadi konfirmasi resmi pertama dari para prajurit yang menolak bergabung dengan invasi militer Rusia di Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari lalu.

Sebuah pengadilan militer di republik Kabardino-Balkaria, Rusia selatan menyatakan pada hari Rabu (25/5) bahwa pihaknya telah memeriksa "dokumen yang diperlukan" dan menanyai para pejabat Garda Nasional, pasukan keamanan domestik yang terpisah dari militer Rusia.

- Butuh 1 Jam Tembak Mati Pelaku Penembakan di Texas, Warga Marah!

Kepolisian Texas di Amerika Serikat (AS) menghadapi kecaman dan kemarahan warga karena membutuhkan waktu hingga 1 jam untuk menembak mati pelaku penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde pada Selasa (24/5) waktu setempat. Sedikitnya 19 anak-anak dan dua guru tewas.

Simak Video: Putin Akui Rusia Dilanda Krisis Ekonomi, Tapi Bukan Karena Perang

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir AFP, Jumat (27/5/2022), rekaman video berdurasi nyaris 7 menit yang diunggah ke YouTube menunjukkan momen saat orang tua -- ketika penembakan berlangsung dengan anak-anak mereka di dalam sekolah -- meneriakkan kata-kata kasar kepada polisi yang berusaha menjauhkan mereka dari gedung sekolah.

"Itu putri saya!" teriak seorang wanita di tengah situasi kacau penuh tangisan dan dorong-dorongan.

Angeli Rose Gomez, yang anaknya ada di dalam sekolah, menuturkan kepada Wall Street Journal bahwa dirinya diborgol oleh petugas setelah dirinya dan beberapa orang tua siswa lainnya mendorong polisi.

- Putin Ngaku Senang Perusahaan Asing Ramai-ramai Tinggalkan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku senang beberapa perusahaan asing telah meninggalkan negaranya. Diketahui bahwa invasi Moskow ke Ukraina memicu rentetan sanksi dari negara-negara Barat dan membuat perusahaan-perusahaan asing ramai-ramai angkat kaki dari Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/5/2022), Putin mengharapkan bisnis dalam negeri akan bisa menggantikan perusahaan-perusahaan asing itu. Dia juga memperingatkan Barat bahwa Moskow masih akan mencari cara untuk mendapatkan teknologi canggih dan barang-barang mewah.

Dalam pernyataannya, Putin menyebut operasi militer ke Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia. Dia menyebutnya sebagai pemberontakan Moskow terhadap Amerika Serikat (AS), yang dituduhnya telah mempermalukan Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 silam.

Selain kematian dan kengerian perang, konflik dan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia sebagai hukuman telah menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu gelombang inflasi ketika harga gandum, minyak goreng, pupuk dan energi melambung tinggi.

- Harga Pangan Naik, Presiden Mesir Minta Warganya Makan Daun!

Dalam upaya sinis untuk menenangkan warga Mesir soal kenaikan harga pangan beberapa waktu terakhir, Presiden Abdel Fattah Al-Sisi mencetuskan agar warganya mengonsumsi dedaunan dari pohon seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW.

"Sisi mengatakan dirinya tidak khawatir jika seseorang akan mengatakan bahwa satu kilogram okra berharga 100 Pounds Mesir karena warga Mesir menyadari bahwa 'para Sahabat Nabi (SAW) terjebak dengan Rasulullah di pinggiran Mekah selama tiga tahun hingga mereka makan daun. Mereka tidak meminta makanan kepada Rasulullah atau agar Bumi meledak dari bawah mereka (dengan kekayaan)," demikian seperti disampaikan Al Jazeera Mesir via seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (27/5/2022).

Cuitan itu merujuk pada kepungan terhadap Muslim oleh Quraish, yang berakhir dengan istri pertama Nabi Muhammad SAW, Khadijah, meninggal dan mereka kehilangan semua kekayaan mereka. Tahun itu dikenal sebagai Tahun Kesedihan dan merupakan tahun terburuk dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads