Rusia mengklaim pertempuran di Mariupol telah berakhir setelah melaporkan nyaris 2.500 tentara Ukraina, yang bersembunyi di dalam pabrik baja di kota itu, menyerahkan diri kepada mereka.
Otoritas Rusia juga telah menyatakan kemenangan dalam operasi berbulan-bulan untuk merebut Mariupol yang merupakan kota pelabuhan strategis di Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (21/5/2022), militer Rusia pada Jumat (20/5) waktu setempat menyatakan bahwa pabrik baja Azovstal yang menjadi benteng perlawanan terakhir Ukraina di Mariupol 'telah dibebaskan' setelah tentara terakhir Ukraina yang bersembunyi di dalam telah menyerahkan diri.
"Sejak 16 Mei, sudah 2.439 Nazis dari (resimen) Azov dan tentara Ukraina yang diblokir di dalam pabrik, telah menyerahkan diri," klaim juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenko.
"Hari ini, 20 Mei, kelompok terakhir yang terdiri atas 531 petempur menyerahkan diri," imbuhnya.
Resimen Azov merupakan bekas batalion sayap timur jauh yang berubah menjadi unit Garda Nasional Ukraina, yang dikenal atas keberanian para petempurnya.
Dalam pernyataannya, Konashenko juga menyebut bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu telah memberitahu Presiden Vladimir Putin soal 'berakhirnya operasi dan pembebasan sepenuhnya kompleks industri (Azovstal) dan kota Mariupol'.
Simak Video: Detik-detik Rudal Rusia Hantam Gedung Budaya di Kharkiv, 7 Tewas
(nvc/idh)