Idul Fitri 1443 Hijriah disambut penuh sukacita oleh umat muslim di berbagai belahan dunia. Muslim di sejumlah negara, yang tengah dilanda konflik, juga turut merayakan Idul Fitri dengan gembira.
Dilansir dari AFP dan Associated News, Senin (2/5/2022), umat muslim di Palestina mengawali Idul Fitri dengan salat Id di kawasan Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Usai salat, warga saling bersalaman. Sejumlah warga juga membagi-bagikan permen kepada anak-anak yang ikut salat Id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keramaian saat Idul Fitri juga terlihat di Jalur Gaza. Jalanan dan pasar dipenuhi warga. Meski demikian, banyak yang mengatakan mereka tidak mampu membeli banyak barang saat Idul Fitri kali ini.
"Situasinya sulit," kata Um Musab, ibu dari lima anak, saat mengunjungi pasar tradisional di Kota Gaza.
![]() |
"Karyawan nyaris tidak mencari nafkah tetapi orang-orang lainnya hancur," sambungnya.
Mahmoud al-Madhoun, yang membeli beberapa pasta kurma, tepung dan minyak untuk membuat kue Idul Fitri, mengatakan kondisi keuangan berubah dari buruk menjadi lebih buruk.
"Namun, kami bertekad untuk bersukacita," ucapnya.
Daerah Palestina ini sangat bergantung pada impor. Wilayah ini bahkan sudah rentan sebelum perang Ukraina karena berada di bawah blokade ketat Israel-Mesir yang dimaksudkan untuk mengisolasi Hamas di kawasan tersebut.
![]() |
Idul Fitri Perdana Warga Afghanistan di Bawah Taliban
Warga Afghanistan merayakan Idul Fitri pertama sejak Taliban mengambil alih pemerintahan. Banyak warga yang berhati-hati, tetapi masjid-masjid terbesar Kabul tetap dibanjiri jemaah untuk salat pada hari Minggu (1/5).
Sejumlah ledakan terjadi menjelang Idul Fitri. Salah satunya termasuk pemboman fatal, yang sebagian besar diklaim oleh afiliasi Negara Islam yang dikenal sebagai IS di Provinsi Khorasan, menargetkan etnis Hazara yang sebagian besar Syiah. Hal itu membuat banyak dari mereka memperdebatkan apakah aman untuk menghadiri salat Idul Fitri di masjid.
"Kami ingin menunjukkan perlawanan kami, bahwa mereka tidak bisa mengusir kami," kata warga bernama Bakr Saeed sebelum Idul Fitri.
"Kami akan maju," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Ngeri! Bom Meledak di Masjid Afghanistan saat Salat Jumat, 33 Tewas
Kekerasan bukan satu-satunya penyebab kekhawatiran. Sejak pengambilalihan Taliban pada Agustus, ekonomi Afghanistan terjun bebas dengan harga pangan dan inflasi melonjak.
Di pusat distribusi makanan amal di Kabul pada hari Sabtu (30/4), Din Mohammad, ayah dari 10 anak, mengatakan dia memperkirakan Idul Fitri ini akan menjadi yang terburuk.
"Dengan kemiskinan, tidak ada yang bisa merayakan Idul Fitri seperti dulu. Saya berharap kami memiliki pekerjaan dan pekerjaan sehingga kami dapat membeli sesuatu untuk diri kami sendiri, tidak harus menunggu orang memberi kami makanan," ucapnya.
![]() |
Pakistan dan Thailand
Umat muslim di Pakistan dan Thailand juga merayakan Idul Fitri. Muslim di Pakistan terlihat memenuhi lapangan salat Id di Peshawar.
Umat muslim di Thailand juga merayakan Idul Fitri hari ini. Selain memenuhi masjid dan lapangan untuk salat Id, umat muslim di Thailand juga berziarah ke makam keluarganya.
Salat Id juga digelar di Australia. Umat muslim memadati lokasi salat Id di Sydney. Perdana Menteri New South Wales, Dominic Francis Perrottet, juga hadir dan berbicara kepada umat Islam di masjid Lekamba setelah salat Idul Fitri di Sydney barat.