Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan militer tambahan senilai USD 800 juta (Rp 11,4 triliun) untuk Ukraina. Otoritas Rusia menjatuhkan sanksi terhadap 398 anggota Kongres AS sebagai balasan atas langkah serupa pada anggota parlemen Rusia beberapa waktu lalu.
Pengumuman soal bantuan militer tambahan itu disampaikan Presiden Joe Biden pada Rabu (13/4) waktu setempat, setelah dia berbicara via telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dengan tambahan itu, total bantuan militer AS untuk Ukraina kini mencapai lebih dari USD 2,5 miliar.
Sementara Rusia dalam pernyataannya, menegaskan akan ada lebih banyak sanksi untuk AS. Disebutkan Rusia bahwa pengumuman lebih lanjut soal langkah balasan untuk AS telah direncanakan dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (14/4/2022):
- Tepis Ukraina, Rusia Sebut Kapal Perang Rusak Parah Akibat Ledakan Amunisi
Rusia membantah klaim Ukraina yang melaporkan satu kapal perang Rusia di Laut Hitam meledak akibat rudal Ukraina. Rusia menyebut itu disebabkan oleh ledakan amunisi imbas kebakaran yang terlebih dulu melanda kapal perang Moskva jenis missile cruiser tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (14/4/2022), Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Rusia, Interfax, menyebut insiden di kapal perang Moskva itu terjadi setelah amunisi yang ada di kapal meledak.
"Akibat kebakaran, amunisi meledak di kapal penjelajah rudal Moskva. Kapal mengalami kerusakan parah," sebut Kementerian Pertahanan Rusia.
- AS Umumkan Bantuan Militer Tambahan Rp 11,4 Triliun untuk Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bantuan militer tambahan senilai USD 800 juta atau Rp 11,4 triliun untuk Ukraina. Bantuan tambahan ini memperluas cakupan sistem yang disediakan untuk menyertakan artileri berat menjelang serangan Rusia lebih luas yang diperkirakan di Ukraina bagian timur.
Dilansir dari Reuters, Kamis (14/4/2022), paket bantuan tambahan dari AS untuk Ukraina itu mencakup sistem artileri, peluru artileri, kendaraan lapis baja pengangkut personel dan kapal pertahanan pesisir tanpa awak. Dengan tambahan ini, total bantuan militer AS untuk Ukraina kini mencapai lebih dari USD 2,5 miliar.
Pengumuman soal bantuan militer tambahan ini disampaikan Biden pada Rabu (13/4) waktu setempat, setelah dia berbicara via telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Simak Video 'AS Kirim Tambahan Bantuan Rp 11,4 Triliun untuk Ukraina':
- Balas Dendam, Rusia Jatuhkan Sanksi terhadap 398 Anggota Kongres AS
Otoritas Rusia menjatuhkan sanksi terhadap 398 anggota Kongres Amerika Serikat (AS). Penjatuhan sanksi ini membalas langkah serupa yang dilakukan otoritas AS beberapa waktu lalu terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir dari AFP, Kamis (14/4/2022), otoritas Rusia menegaskan akan ada lebih banyak sanksi untuk AS.
"Dengan mempertimbangkan sanksi-sanksi yang terus dijatuhkan AS, pengumuman lebih lanjut soal langkah balasan telah direncanakan dalam waktu dekat," sebut Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya.
- Rusia Ancam Serang Pusat Komando Ukraina Jika Wilayahnya Terus Diserang
Militer Rusia melontarkan ancaman terhadap Ukraina yang tengah diinvasinya sejak akhir Februari lalu. Moskow mengancam akan menyerang pusat komando Ukraina di ibu kota Kiev jika negara tetangganya itu terus menyerang wilayah-wilayah Rusia.
"Kami melihat upaya tentara-tentara Ukraina untuk melakukan sabotase dan menyerang wilayah Rusia," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (14/4/2022),
"Jika kasus-kasus semacam itu terus berlanjut, Angkatan Bersenjata Rusia akan menyerang pusat-pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kiev," tegas Kementerian Pertahanan Rusia.
- Indonesia Tuntut Upah Minimum ART Rp 5 Juta, Malaysia Kasih Rp 4 Juta
Pemerintah Malaysia tidak bisa menyepakati gaji asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia sebesar 1.500 Ringgit atau setara Rp 5 juta sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) dengan Indonesia. Malaysia menyatakan gaji untuk ART Indonesia akan disesuaikan dengan upah minimum di negara tersebut.
Seperti dilansir New Straits Times, Kamis (14/4/2022), Menteri Urusan Tenaga Kerja Malaysia, M Saravanan, menyatakan pemerintah Malaysia tidak bisa memenuhi tuntutan pemerintah Indonesia agar ART dari Indonesia dibayar dengan gaji minimum 1.500 Ringgit.
Saravanan menjelaskan bahwa gaji untuk ART Indonesia akan dimulai pada 1.200 Ringgit (Rp 4 juta) yang sesuai dengan persyaratan upah minimum di Malaysia.