Pemimpin Dunia Kecam Serangan Roket di Stasiun KA Kramatorsk

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Apr 2022 12:53 WIB
Mobil-mobil hangus di luar stasiun kereta Kramatorsk yang dilanda serangan roket pada Jumat (8/4) waktu setempat (AFP/FADEL SENNA)
New York -

Kecaman mengalir dari para pemimpin dunia untuk serangan roket yang merenggut puluhan nyawa di stasiun kereta api Kramatorsk, Ukraina. Salah satunya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres yang menyerukan agar pelaku serangan mematikan itu dimintai pertanggungjawaban.

Seperti dilansir CNN dan AFP, Sabtu (9/4/2022), Guterres dalam pernyataannya menyebut serangan roket yang menghantam stasiun yang dipenuhi para pengungsi Ukraina itu 'sama sekali tidak bisa diterima'. Otoritas Ukraina sejauh ini melaporkan sedikitnya 52 orang tewas, termasuk lima anak, dalam serangan itu.

"Itu merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, di mana para pelaku harus bertanggung jawab," tegas Guterres dalam pernyataannya.

Dia juga mengingatkan 'semua pihak atas kewajiban mereka di bawah hukum internasional untuk melindungi warga sipil dan urgensi untuk mencapai gencatan senjata kemanusiaan demi memungkinkan evakuasi yang aman dan akses kemanusiaan ke populasi yang terjebak konflik'.

Guterres dalam pernyataannya menegaskan kembali seruannya kepada semua pihak untuk 'segera mengakhiri perang brutal ini'.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga menyampaikan kecamannya dalam pernyataan via Twitter. Biden bahkan terang-terangan menuduh Rusia telah melakukan 'kekejaman mengerikan'.

"Serangan terhadap stasiun kereta Ukraina menjadi satu lagi kekejaman mengerikan yang dilakukan oleh Rusia, menyerang warga sipil yang berupaya mengungsi dan mencapai tempat aman," sebut Biden.

Secara terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut serangan terhadap stasiun kereta Ukraina yang dipenuhi pengungsi perang itu 'mengerikan'.

"Warga sipil Ukraina melarikan diri untuk menghindari yang terburuk. Senjata mereka? Kereta bayi, boneka mainan, koper. Pagi ini, di stasiun kereta Kramatorsk, keluarga-keluarga yang hendak pergi mengalami kengerian. Puluhan tewas, ratusan terluka. Mengerikan," sebut Macron dalam pernyataan pada Jumat (8/4).

Simak Video 'Stasiun KA Penuh Pengungsi Ukraina Diroket, 39 Orang Tewas':






(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork