Rusia Akui Banyak Tentaranya Tewas di Ukraina, RI Abstain di Voting PBB

International Updates

Rusia Akui Banyak Tentaranya Tewas di Ukraina, RI Abstain di Voting PBB

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Apr 2022 17:41 WIB
Chernihiv dikenal sebagai rumah bagi sejumlah situs bersejarah. Namun kawasan itu kini tampak porak poranda terdampak perang Rusia-Ukraina.
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: Reuters)
Jakarta -

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui adanya "kehilangan signifikan" pasukan Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai. Meski tidak menyebut jumlah rincinya, dia mengatakan kematian mereka adalah "tragedi".

Hal itu disampaikan Dmitry Peskov, dalam wawancara dengan media Inggris, Sky News, yang menjadi wawancara pertamanya dengan media Barat. Dia juga mengatakan Rusia berharap "operasi ini" akan mencapai tujuannya "dalam beberapa hari mendatang".

Dilansir dari Sky Mews, Jumat (8/4/2022), Peskov mengatakan kepada pewawancara, Mark Austin bahwa "kita hidup di hari-hari kepalsuan dan kebohongan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini

ADVERTISEMENT

- Sampai Kapan Invasi Rusia di Ukraina? Ini Kata Jubir Putin

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan bahwa perang di Ukraina bisa berakhir dalam beberapa hari mendatang.

Hal itu disampaikan Dmitry Peskov dalam wawancara dengan media Inggris, Sky News, yang menjadi wawancara pertamanya dengan media Barat.

Dilansir dari Sky News, Jumat (8/4/2022), juru bicara Kremlin atau istana kepresidenan Rusia itu bersikeras bahwa apa yang terjadi di Ukraina saat ini bukan perang, tetapi "operasi militer khusus". Operasi khusus itu, ujarnya, diperlukan karena Ukraina telah menjadi "pusat anti-Rusia" sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea.

Namun jubir Putin itu mengakui: "Kami mengalami kehilangan pasukan yang signifikan dan ini adalah tragedi besar bagi kami."

- Intelijen Jerman Sadap Pembicaraan Tentara Rusia soal Pembantaian Bucha

Intelijen Jerman menyatakan bahwa penyadapan yang dilakukan terhadap komunikasi radio menunjukkan tentara-tentara Rusia membahas soal penembakan tentara dan warga sipil di Ukraina.

Seperti dilansir CNN, Jumat (8/4/2022), dinas intelijen asing Jerman atau BND mengungkapkan hal itu dalam rapat komisi parlemen pada Rabu (6/4) waktu setempat. Seorang sumber yang memahami rapat itu menyebut penjelasan soal hasil penyadapan komunikasi radio Rusia menjadi topik utama dalam rapat.

Temuan intelijen yang pertama kali dilaporkan oleh media terkemuka Jerman, Der Spiegel, itu disebut melibatkan tentara Rusia dalam pola kejahatan perang yang nyata, meskipun adanya penyangkalan dari Moskow. Yang terbaru, soal tuduhan pembunuhan warga sipil tanpa pandang bulu di Bucha, Ukraina.

Der Spiegel dalam laporannya menyebut bahwa BND menyadap percakapan radio Rusia soal pembunuhan warga sipil di Bucha.

- Rusia Bilang Ini Usai Ditangguhkan dari Dewan HAM PBB

Rusia menyesalkan penangguhan keanggotaannya dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait invasinya ke Ukraina. Rusia juga menegaskan akan terus membela kepentingannya.

"Kami menyesalkan itu," juru bicara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, dalam wawancara dengan media Inggris, Sky News, seperti dilansir AFP, Jumat (8/4/2022).

Pernyataan itu disampaikan Peskov setelah Majelis Umum PBB memvoting untuk menangguhkan Rusia dari Dewan HAM PBB sebagai hukuman atas invasi yang dilancarkan ke Ukraina.

"Dan kami akan terus membela kepentingan kami dengan menggunakan segala cara hukum yang mungkin," tegasnya.

- Jubir Putin Akui Banyak Pasukan Rusia Tewas di Ukraina: Ini Tragedi!

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui adanya "kehilangan signifikan" pasukan Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai. Meski tidak menyebut jumlah rincinya, dia mengatakan kematian mereka adalah "tragedi".

Hal itu disampaikan Dmitry Peskov, dalam wawancara dengan media Inggris, Sky News, yang menjadi wawancara pertamanya dengan media Barat. Dia juga mengatakan Rusia berharap "operasi ini" akan mencapai tujuannya "dalam beberapa hari mendatang".

Dilansir dari Sky Mews, Jumat (8/4/2022), Peskov mengatakan kepada pewawancara, Mark Austin bahwa "kita hidup di hari-hari kepalsuan dan kebohongan".

Jubir Putin itu juga mengatakan bahwa foto-foto serta citra satelit yang menunjukkan warga sipil yang tewas di jalan-jalan di kota Ukraina adalah "jelas-jelas palsu".

- Indonesia Abstain di Voting PBB soal Penangguhan Rusia dari Dewan HAM

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melakukan voting untuk menangguhkan keanggotaan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM). Resolusi tersebut diloloskan setelah menerima suara dukungan dari 93 negara.

Dalam voting yang digelar di Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara pada Kamis (7/4) waktu setempat tersebut, 24 negara menentang dan 58 negara memilih abstain.

Menurut situs resmi PBB, Jumat (8/4/2022), Rusia, China, Kuba, Korea Utara, Iran, Suriah, Vietnam, termasuk di antara mereka yang memberikan suara menentang.

Negara-negara yang memilih abstain antara lain Indonesia, India, Brasil, Afrika Selatan, Meksiko, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, Qatar, Kuwait, Irak, Pakistan, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Kamboja.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads