Atas dorongan Amerika Serikat, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar voting untuk memutuskan penangguhan keanggotaan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.
Dilansir dari kantor berita Reuters, Kamis (7/4/2022), menanggapi itu, Rusia mengancam negara-negara anggota PBB yang memilih ya atau abstain dalam voting itu akan dipandang sebagai "isyarat tidak bersahabat" yang akan menimbulkan konsekuensi pada hubungan bilateral. Demikian menurut sebuah surat catatan yang dilihat oleh Reuters pada Rabu (6/4) waktu setempat.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan pada hari Senin (4/4) akan meminta penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh ratusan warga sipil di kota Bucha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (7/4/2022):
- Ukraina Minta NATO Sediakan Semua Senjata untuk Lawan Rusia
Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba meminta negara-negara anggota NATO untuk menyediakan Kiev dengan semua persenjataan yang dibutuhkan untuk melawan Rusia.
"Agenda saya sangat sederhana. Hanya ada tiga item di dalamnya. Senjata, senjata, dan senjata," kata Kuleba kepada para wartawan menjelang pertemuan dengan para menteri luar negeri NATO di Brussels, Belgia.
"Saya meminta semua sekutu untuk mengesampingkan keragu-raguan mereka, keengganan mereka, untuk menyediakan semua yang dibutuhkan Ukraina," ujarnya seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (7/4/2022).
- Malaysia Selidiki Boeing 737-800 yang Tiba-tiba Menukik Tajam
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) akan membuka penyelidikan terhadap penerbangan Malaysia Airlines (MAS) yang terpaksa kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) saat dalam perjalanan ke Tawau pada 3 April lalu. Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut dilaporkan tiba-tiba menukik tajam ribuan kaki sekitar 30 menit setelah lepas landas.
Dilansir dari Malay Mail dan News Straits Times (NST), Kamis (7/4/2022), kepala eksekutif CAAM Kapten Datuk Chester Voo Chee Soon mengatakan bahwa badan tersebut akan meninjau Sistem Pemantauan Data Penerbangan (FDMS) internal penerbangan MH2664 untuk sampai ke akar masalah.
"Data awal telah menunjukkan tanggapan yang benar oleh kru operasi setelah masalah di atas pesawat," ujar Voo.
- Tentara Ukraina Dilatih Mengoperasikan Drone Switchblade di AS
Tentara-tentara Ukraina saat ini sedang dilatih di Amerika Serikat untuk mengoperasikan drone mematikan Switchblade yang dipasok Washington ke Kiev.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (7/4/2022), juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan para tentara tersebut adalah sejumlah pasukan Ukraina "sangat kecil" yang sudah ada di AS sebelum Rusia menginvasi negara mereka.
Simak juga video 'Perlengkapan dan Kendaraan Perang AS Tiba di Denmark':
"Kami mengambil kesempatan, dengan mereka masih di negara ini, untuk memberi mereka pelatihan selama beberapa hari tentang Switchblade, sehingga mereka dapat kembali ... untuk melatih yang lainnya di militer Ukraina," ujar Kirby.
- Macron dan PM Polandia Ribut Gegara Berjam-jam Teleponan dengan Putin
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki yang mengkritiknya karena berulang kali melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (7/4/2022), PM Morawiecki mengkritik panggilan telepon Macron selama berjam-jam dengan Putin, yang dia samakan dengan Hitler. Pemimpin Polandia itu menyebut pembicaraan berjam-jam tersebut tidak menghasilkan apa-apa.
Dalam komentarnya pada Senin (4/4) waktu setempat itu, Morawiecki mengkritik beberapa pemimpin Eropa, termasuk Macron.
- Rusia Ancam Negara yang Dukung Penangguhannya dari Dewan HAM PBB
Atas dorongan Amerika Serikat, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar voting untuk memutuskan penangguhan keanggotaan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.
Dilansir dari kantor berita Reuters, Kamis (7/4/2022), menanggapi itu, Rusia mengancam negara-negara anggota PBB yang memilih ya atau abstain dalam voting itu akan dipandang sebagai "isyarat tidak bersahabat" yang akan menimbulkan konsekuensi pada hubungan bilateral. Demikian menurut sebuah surat catatan yang dilihat oleh Reuters pada Rabu (6/4) waktu setempat.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan pada hari Senin (4/4) akan meminta penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh ratusan warga sipil di kota Bucha.