Spanyol Usir 25 Diplomat Rusia Usai Foto Mayat-mayat di Bucha Ukraina Beredar

Spanyol Usir 25 Diplomat Rusia Usai Foto Mayat-mayat di Bucha Ukraina Beredar

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 05 Apr 2022 20:44 WIB
Spanish Minister of Foreign Affairs, European Union and Cooperation, Jose Manuel Albares speaks to the press before an extraordinary Foreign Affairs Council meeting on Ukraine at the EU headquarters in Brussels on February 25, 2022. - Russian President launched a full-scale invasion of Ukraine on February 24, killing dozens and forcing hundreds to flee for their lives in the pro-Western neighbour. (Photo by Franois WALSCHAERTS / AFP)
Foto: Jose Manuel Albares (AFP/FRANCOIS WALSCHAERTS)
Madrid -

Spanyol mengusir 25 orang diplomat Rusia dan staf kedutaan gara-gara invasi Rusia ke Ukraina. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Spanyol menyusul langkah serupa oleh negara-negara Eropa lainnya.

"Gambar-gambar tak tertahankan yang kami lihat tentang pembantaian warga sipil di Kota Bucha setelah penarikan tentara Rusia sangat membuat kami marah," kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares seperti dilansir dari AFP, Selasa (5/4/2022).

"Kami telah memutuskan untuk mengusir diplomat dan staf Rusia dari kedutaan Rusia di Spanyol yang merupakan ancaman bagi kepentingan dan keamanan negara kami," tambahnya setelah rapat kabinet mingguan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan ada 25 orang yang akan diusir. Namun. Duta Besar Rusia untuk Spanyol tidak termasuk dalam daftar tersebut dengan pertimbangan kesempatan berdialog untuk menyelesaikan konflik.

"Kami ingin mempertahankan duta besar (Rusia) dan duta besar kami di Moskow karena kami tidak kehilangan harapan bahwa perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin akan berakhir," kata Albares.

ADVERTISEMENT

Gambar mayat tergeletak di jalan-jalan di kota Bucha, beberapa dengan tangan terikat di belakang mereka, beredar setelah penarikan pasukan Rusia. Gambar-gambar itu memicu kecaman internasional terhadap Rusia dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan sanksi tambahan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia berada di balik pembunuhan itu, tetapi Kremlin membantah bertanggung jawab dan menyatakan gambar mayat adalah 'palsu.

Italia, Swedia dan Denmark telah mengumumkan pengusiran serupa sebelumnya pada hari Selasa.

Pada hari Senin, Prancis mengusir 35 diplomat Rusia dan Jerman mengumumkan telah mengusir 'sejumlah besar' utusan Rusia.

Simak video 'AS Sebut Pembantaian di Bucha Adalah Bukti Kejahatan Perang Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads