Satelit Ungkap Mayat Sudah Tergeletak Lama di Bucha, Wali Kota Ukraina Tewas

International Updates

Satelit Ungkap Mayat Sudah Tergeletak Lama di Bucha, Wali Kota Ukraina Tewas

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 05 Apr 2022 18:04 WIB
A satellite image shows the grave site with an approximately 45-foot (approximately 13,7 meters) long trench in the southwestern section of the area near the Church of St. Andrew and Pyervozvannoho All Saints, in Bucha, Ukraine, March 31, 2022. Picture taken March 31, 2022. Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS
citra satelit soal kondisi di Bucha (Foto: Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Sejumlah citra satelit tampaknya mematahkan argumen Rusia yang menyebut mayat-mayat bergelimpangan di kota Bucha, Ukraina, baru muncul setelah pasukannya menarik diri dari area tersebut. Rusia menyebut gambar mayat-mayat itu palsu dan merupakan provokasi dari otoritas Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), foto atau citra satelit yang dirilis Maxar Technologies pada pekan ini menunjukkan keberadaan mayat-mayat berpakaian sipil yang dibiarkan begitu saja tergeletak di area terbuka dan jalanan Bucha sejak beberapa pekan terakhir, saat pasukan Rusia masih menguasai area tersebut.

Citra satelit Maxar soal situasi jalanan kota Bucha yang diambil sejak pertengahan Maret lalu menunjukkan sejumlah warga sipil tergeletak di tengah atau di tepi jalanan, yang baru-baru ini menjadi lokasi para pejabat Ukraina menemukan mayat-mayat bergelimpangan usai pasukan Rusia menarik diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (5/4/2022):

ADVERTISEMENT

- AS Akan Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina untuk Lawan Rusia

Pemerintah Amerika Serikat (AS) berupaya meningkatkan tekanan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, usai temuan mayat bergelimpangan di kota Bucha, Ukraina. Selain berencana menjatuhkan lebih banyak sanksi, AS juga bertekad untuk mengirimkan lebih banyak persenjataan untuk membantu Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), ditariknya pasukan Rusia dari sekitar ibu kota Kiev meninggalkan apa yang disebut Ukraina dan sekutu Baratnya sebagai bukti kekejaman massal. Temuan mayat bergelimpangan di wilayah-wilayah Ukraina yang sebelumnya dikuasai pasukan Rusia telah mendorong tekad AS untuk memberikan tekanan lebih besar kepada Putin dan negaranya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa AS, bersama sekutu-sekutu Eropa, tengah menyusun lebih banyak langkah untuk menambah sanksi ekonomi yang bertujuan melemahkan mata uang Rusia, Rubel, para elit pemerintahan Rusia dan kemampuan Rusia mengimpor komponen teknologi tinggi.

- Kota Mariupol Ukraina yang Dikepung Rusia Sudah Hancur 90 Persen!

Kota pelabuhan Mariupol di wilayah Ukraina bagian tenggara dilaporkan mengalami kehancuran hingga '90 persen' setelah dikepung pasukan Rusia selama beberapa minggu terakhir. Ratusan ribu warga masih terjebak di kota Mariupol yang hingga kini terus digempur Rusia.

"Kabar sedihnya adalah 90 persen infrastruktur di kota hancur dan 40 persennya tidak bisa dipulihkan," tutur Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko dalam konferensi pers pada Senin (4/4) dan dilansir AFP, Selasa (5/4/2022).

Boichenko juga menyebut bahwa sekitar 130.000 orang masih terjebak di dalam kota Mariupol yang terletak di tepi Laut Azov itu. Sebelum Rusia melancarkan invasinya pada akhir Februari lalu, kota Mariupol diketahui memiliki sekitar setengah juta penduduk.

"Tentara Rusia secara brutal menghancurkan Mariupol," sebut Boichenko. "Pengeboman tiada henti," imbuhnya, sembari melaporkan penggunaan 'banyak peluncur roket' oleh Rusia.

- Geger Temuan Mayat di Bucha, Biden Desak Putin Diadili Atas Kejahatan Perang

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kejahatan perang dan menyerukan pengadilan atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

Lihat video 'Wawancara Khusus: Di Balik Serangan Rusia di Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



"Anda melihat apa yang terjadi di Bucha," kata Biden kepada para wartawan setelah mendarat di Washington dari Delaware, tempat dia menghabiskan akhir pekan. "Ini membenarkan bahwa dia adalah penjahat perang," cetusnya seperti diberitakan Reuters, Selasa (5/4/2022).

Para pemimpin Barat menyatakan kecaman atas temuan kuburan massal dan mayat-mayat terikat yang ditembak dari jarak dekat di Bucha, sebuah kota di pinggiran Kiev yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina dari pasukan Rusia. Mereka tengah membahas untuk menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia.

- Diculik Rusia Sejak 24 Maret, Wali Kota Ukraina-Keluarga Ditemukan Tewas

Pihak berwenang Ukraina telah menemukan mayat lima warga sipil dengan tangan terikat di sebuah desa di sebelah barat Kiev, ibu kota Ukraina. Di antaranya termasuk mayat wali kota, suami dan putranya.

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (5/4/2022), kepolisian Ukraina menunjukkan empat mayat kepada wartawan AFP, termasuk mayat sang wali kota, yang setengah terkubur di sebuah kuburan di hutan pinus yang berbatasan dengan rumahnya di Motyzhyn.

Mayat kelima ditemukan di sebuah sumur kecil di taman.

- Patahkan Klaim Rusia, Satelit Tunjukkan Mayat Sudah Tergeletak Lama di Bucha

Sejumlah citra satelit tampaknya mematahkan argumen Rusia yang menyebut mayat-mayat bergelimpangan di kota Bucha, Ukraina, baru muncul setelah pasukannya menarik diri dari area tersebut. Rusia menyebut gambar mayat-mayat itu palsu dan merupakan provokasi dari otoritas Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), foto atau citra satelit yang dirilis Maxar Technologies pada pekan ini menunjukkan keberadaan mayat-mayat berpakaian sipil yang dibiarkan begitu saja tergeletak di area terbuka dan jalanan Bucha sejak beberapa pekan terakhir, saat pasukan Rusia masih menguasai area tersebut.

Citra satelit Maxar soal situasi jalanan kota Bucha yang diambil sejak pertengahan Maret lalu menunjukkan sejumlah warga sipil tergeletak di tengah atau di tepi jalanan, yang baru-baru ini menjadi lokasi para pejabat Ukraina menemukan mayat-mayat bergelimpangan usai pasukan Rusia menarik diri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads