Tokoh Pro-Rusia Kembali Menangi Pemilu, Kali Ini Aleksandar Vucic di Serbia

Tokoh Pro-Rusia Kembali Menangi Pemilu, Kali Ini Aleksandar Vucic di Serbia

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 05 Apr 2022 19:03 WIB
Serbian President Aleksandar Vucic addresses the public after the first unofficial results of the general elections were known, in Belgrade, on April 3, 2022. (Photo by Elvis BARUKCIC / AFP)
Foto: Aleksandar Vucic (AFP/ELVIS BARUKCIC)
Beograd -

Presiden petahana Serbia, Aleksandar Vucic, mendapatkan 59,5 persen suara dalam pemilihan presiden. Hal itu disampaikan Komisi Pemilihan Negara setelah menghitung 87,67% suara yang masuk.

Dilansir dari CNN, Selasa (5/4/2022), komisi itu juga mengatakan partainya Vucic, Partai Progresif Serbia (SNS), memenangkan 43,4 persen suara dalam pemilihan parlemen. Kandidat presiden oposisi Zdravko Ponos yang merupakan pensiunan jenderal angkatan darat mengumpulkan 17,5 persen, sementara aliansi United for Victory-nya memperoleh 13,1 persen.

Partai Sosialis Serbia, mitra koalisi lama SNS, berada di urutan ketiga dengan 11,7 persen suara. SNS kemungkinan akan gagal mengamankan cukup banyak parlemen dengan 250 kursi untuk memerintah sendirian dan diprediksi harus mencari mitra koalisi. Menurut data awal komisi, jumlah pemilih mencapai 58,54 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vucic mencalonkan diri untuk masa jabatan lima tahun kedua dengan janji perdamaian dan stabilitas tepat ketika Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Kondisi itu menempatkan Serbia di bawah tekanan Barat untuk memilih antara hubungan tradisionalnya dengan Moskow atau aspirasi untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).

Vucic sendiri mengakui konflik di Ukraina berdampak pada kampanye dan mengatakan Serbia tidak memiliki rencana untuk menyimpang dari tawaran keanggotaan Uni Eropa dan hubungan dekat dengan Rusia dan China selaku investor utama mereka.

ADVERTISEMENT

"Kami akan mempertahankan kebijakan yang penting bagi Eropa, Rusia dan Amerika, dan itu adalah netralitas militer. Serbia akan berusaha menjaga hubungan persahabatan dan kemitraan di banyak bidang dengan Federasi Rusia," kata Vucic.

Lihat juga video 'Warga Rusia di Serbia Bakar Paspor Sebagai Aksi Menentang Perang':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Serbia hampir sepenuhnya bergantung pada gas Rusia. Sementara, tentaranya mempertahankan hubungan dengan militer Rusia.

Kremlin juga mendukung oposisi Beograd terhadap kemerdekaan Kosovo dengan memblokir keanggotaannya di PBB. Meskipun Serbia mendukung dua resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, Serbia menolak untuk menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Lembaga survei CeSID dan CRTA melaporkan beberapa kejanggalan, termasuk memotret surat suara. Oposisi sebagian besar memboikot pemilihan parlemen pada tahun 2020 yang memungkinkan partai SNS Vucic dan sekutunya untuk mengamankan 188 kursi dari 250 kursi di parlemen.

Vucic merupakan politisi veteran yang menjabat sebagai menteri informasi pada tahun 1998 di bawah kepemimpinan Slobodan Milosevic. Vucic telah mengubah dirinya dari penghasut nasionalis menjadi pendukung keanggotaan UE, netralitas militer dan hubungan dengan Rusia serta China.

Ponos menuduh Vucic menggunakan perang di Ukraina dalam kampanyenya untuk memanfaatkan ketakutan rakyat. Oposisi dan pengawas hak juga menuduh Vucic dan sekutunya memiliki gaya pemerintahan otokratis, korupsi, nepotisme, pengendalian media, serangan terhadap lawan politik, dan hubungan dengan kejahatan terorganisir. Vucic dan sekutunya telah berulang kali membantah semua tuduhan itu.

Sebelum Vucic, Viktor Orban yang merupakan sekutu lama Rusia sudah lebih dulu memenangkan Pemilu Hungaria. Orban juga langsung menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai lawannya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads