Konflik antara Rusia dengan Ukraina di wilayah Donbas, bagian timur Ukraina terus memanas. Bahkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan bekerja sama dengan sekutu-sekutu untuk mengirim tank-tank militer buatan Uni Soviet guna memperkuat pertahanan Ukraina.
Hal ini diungkapkan seorang pejabat AS seperti diberitakan media New York Times, Sabtu (2/4/2022). Rencana pengiriman tank buatan Uni Soviet itu dilakukan usai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sekutu-sekutu NATO untuk menyediakan tank dan pesawat, di samping senjata antitank dan antipesawat yang telah menjadi pokok transfer senjata ke Ukraina dari Barat.
Jika terlaksana, ini menandai pertama kalinya dalam perang di Ukraina bahwa Amerika Serikat telah membantu mengirimkan tank-tank militer.
Pejabat AS itu mengatakan pengiriman tank akan segera dimulai. Namun, dia menolak mengatakan berapa banyak tank yang akan dikirim, atau dari negara mana tank-tank itu akan datang. Menurut pejabat AS yang tak ingin disebut namanya tersebut, tank-tank itu akan membuat Ukraina mampu melakukan serangan artileri jarak jauh terhadap target-target Rusia di Donbas.
Kedatangan tank-tank ini bisa menjadi sinyal lain dari fase baru dalam perang di Ukraina, yang telah berlangsung lebih dari sebulan, dan telah didominasi oleh serangan Rusia di kota-kota Ukraina dan instalasi-instalasi dari udara.
Awal pekan ini, para pejabat Rusia mengindikasikan bahwa mereka kini memfokuskan kembali upaya mereka di Ukraina timur, di mana separatis yang didukung Rusia telah memerangi tentara Ukraina sejak 2014.
AS Tambah Bantuan untuk Ukraina
Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengumumkan pada Jumat (1/4) waktu setempat, bahwa pihaknya mengalokasikan US$ 300 juta dalam "bantuan keamanan" untuk Ukraina guna meningkatkan kemampuan pertahanan negara itu.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(fas/rfs)