Pasukan Ukraina dilaporkan berhasil merebut kembali wilayah penting di pinggiran ibu kota Kiev dari pasukan Rusia. Namun, pasukan Ukraina juga dilaporkan mati-matian mempertahankan kota Mariupol yang dikepung pasukan Rusia selama berminggu-minggu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (29/3/2022), Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky menyatakan tentara Ukraina telah 'membebaskan' kota pinggiran Irpin, yang berarti merebut gerbang utama menuju Kiev dari kendali Rusia.
Jurnalis AFP melaporkan gempuran besar-besaran terus berlanjut di area tersebut dan bertemu warga yang berusaha menyelamatkan diri. Warga setempat bahkan menggambarkan situasi mengerikan saat hujan bom turun dari langit dan orang-orang terbunuh ketika hendak mengungsi.
"Kami melihat mobil-mobil yang berusaha keluar sendiri, mereka dilindas oleh tank, dengan orang-orang ada di dalamnya," tutur Roman Molchanov (55) dengan suara tercekat karena menahan emosi.
Saudara perempuan Molchanov menambahkan bahwa pasukan Rusia 'menembak mati orang-orang yang duduk di mobil mereka'.
Para pakar Barat menggambarkan lepasnya cengkeraman terhadap kota Irpin sebagai kemunduran signifikan bagi pasukan Rusia, yang masih berusaha untuk berkumpul kembali dan mengepung Kiev setelah gagal dalam percobaan pertama.
Namun demikian, situasi di kota pelabuhan Mariupol berbanding terbalik, dengan pasukan Ukraina terus berjuang untuk merebut kembali kendali atas kota itu dari Rusia.
Diketahui bahwa pasukan Rusia mengepung kota Mariupol dan melancarkan gempuran terus-menerus dan tanpa pandang bulu. Dilaporkan bahwa sekitar 160.000 orang terjebak di kota itu dengan sedikit pasokan makanan, air dan obat-obatan.
Lihat juga video 'Penjagaan Ketat Pertemuan Rusia-Ukraina di Turki':
(nvc/ita)