Sementara harga minyak mentah Brent sempat naik lebih dari 6 persen, mencapai lebih dari US$ 114 (Rp 1,6 juta) per barel pada satu waktu.
Para analis menyebut penggerak utama pasar adalah kabar Uni Eropa mempertimbangkan larangan impor minyak Rusia, meskipun serangan Houthi terhadap Aramco di Saudi juga disinggung.
(nvc/ita)