Presiden Prabowo Subianto menggelar silaturahmi dengan tokoh lintas agama, pimpinan partai politik, pimpinan serikat buruh, dan organisasi kepemudaan lintas iman di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Prabowo dan para tokoh juga sempat berdoa bersama dan menunaikan salat berjamaah di Istana.
Dalam keterangan Biro Pers Istana, Senin (1/9/2025), terlihat sejumlah tokoh lintas agama hadir dalam kesempatan tersebut. Di antaranya Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy, Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Iskandar, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty, dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin.
Selain itu, hadir pula Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum PERMABUDHI Philip K. Widjaja, serta Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Budi Santoso Tanuwibowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam suasana akrab, Prabowo memberi kesempatan secara langsung kepada para tokoh agama untuk menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka terkait isu-isu nasional maupun global. Prabowo mendengarkan setiap pandangan yang disampaikan oleh para tokoh agama tersebut.
![]() |
Selain tokoh agama, pimpinan partai politik, serikat buruh, dan organisasi kepemudaan juga ikut menyampaikan pandangan mereka. Diskusi terbuka itu disebut menjadi wadah bagi Presiden untuk mendengar langsung suara masyarakat dari berbagai latar belakang.
Menutup pertemuan, doa dipanjatkan oleh masing-masing pemuka agama sesuai dengan keyakinannya.
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan Prabowo menginginkan silaturahmi serupa dapat digelar secara rutin. Gus Yahya menyambut baik inisiasi tersebut.
"Beliau tadi juga menyatakan sesuatu yang membuat kami semua sangat berbesar hati, bahwa beliau menginginkan ada pertemuan seperti ini secara rutin. Beliau bilang lebih sering lebih baik, tapi tentu saja kita semua orang punya banyak tugas dan akan kita sesuaikan nanti," kata Gus Yahya usai pertemuan di Istana.
(fca/wnv)