AS Kirim 'Drone Pembunuh' ke Ukraina, ICJ Minta Rusia Setop Invasi

International Updates

AS Kirim 'Drone Pembunuh' ke Ukraina, ICJ Minta Rusia Setop Invasi

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 18:14 WIB
Drone AS
Ilustrasi -- Drone militer AS (dok. Getty Images)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan persenjataan tambahan, termasuk berupa drone, kepada Ukraina yang diinvasi Rusia. Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) memerintahkan Rusia untuk menangguhkan invasinya ke Ukraina.

Laporan menyebut AS akan mengirimkan 100 unit drone pembunuh ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan persenjataan tambahan senilai US$ 1 miliar (Rp 14,2 triliun) yang baru saja diumumkan Presiden Joe Biden. Drone jenis ini disebut bisa membawa hulu ledak untuk kemudian meledak saat mencapai target.

Sementara ICJ dalam putusannya meminta Rusia untuk segera menangguhkan invasi ke Ukraina sembari menunggu putusan akhir terkait kasus ini. Dalam permohonannya, Ukraina meminta ICJ untuk melakukan intervensi dan meminta adanya langkah-langkah segera untuk menghentikan pertempuran di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (17/3/3022):

- Umumkan Bantuan Senjata, AS Disebut Kirim 100 'Drone Pembunuh' ke Ukraina

ADVERTISEMENT

Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mengirimkan 100 unit drone pembunuh ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan persenjataan senilai US$ 1 miliar (Rp 14,2 triliun) yang baru saja diumumkan Presiden Joe Biden. Drone jenis ini disebut bisa membawa hulu ledak untuk kemudian meledak saat mencapai target.

Seperti dilansir BBC dan CNN, Kamis (17/3/2022), Biden dalam pengumumannya pada Rabu (16/3) waktu setempat menyebut bahwa AS akan mengerahkan persenjataan tambahan dengan jangkauan lebih jauh dan drone atau pesawat tak berawak ke Ukraina.

Gedung Putih kemudian menjelaskan bahwa Ukraina akan menerima tambahan 800 sistem antipesawat Stinger, 9.000 unit senjata antitank, 7.000 unit senjata ringan dan 20 juta butir amunisi. Ada juga pengiriman 100 drone atau pesawat tanpa awak -- atau Sistem Udara Tak Berawak Taktis.

Sumber militer AS, yang enggan disebut namanya, seperti dikutip Associated Press, mengungkapkan bahwa drone yang dimaksud adalah drone pembunuh atau Switchblade 300. Dua sumber lainnya yang memahami kebijakan AS, seperti dikutip CNN, juga menuturkan hal serupa.

- Gempa Jepang M 7,4 Renggut 4 Nyawa, Lebih dari 100 Orang Terluka

Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 yang mengguncang Jepang bertambah menjadi empat orang. Lebih dari 100 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Seperti dilansir AFP, Kamis (17/3/2022), juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno menuturkan bahwa sejauh ini ada empat kematian yang dilaporkan usai gempa mengguncang pada Rabu (16/3) malam, sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

Dia menambahkan bahwa sekitar 107 orang lainnya mengalami luka-luka. Dituturkan juga oleh Matsuno bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mencari tahu dampak langsung dari gempa kuat tersebut.

Simak Video: Situasi Covid-19 Ukraina di Tengah Konflik dengan Rusia

[Gambas:Video 20detik]



- Mahkamah Internasional Perintahkan Rusia Hentikan Invasi ke Ukraina

Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) memerintahkan Rusia untuk menangguhkan invasinya ke Ukraina. ICJ menyatakan 'sangat prihatin' dengan penggunaan kekuatan militer oleh Rusia di wilayah Ukraina, yang merupakan negara tetangganya.

Seperti dilansir AFP, Kamis (17/3/2022), putusan ini dijatuhkan ICJ saat pasukan militer Ukraina masih melanjutkan invasinya terhadap kota-kota besar Ukraina, termasuk ibu kota Kiev. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebelumnya melaporkan bahwa lebih dari 3 juta orang mengungsi dari perang di Ukraina.

Otoritas Ukraina menyeret Rusia ke dalam ICJ yang berkantor di Den Haag, Belanda, setelah invasi militer dilancarkan pada 24 Februari lalu.

- Omicron Semakin Merajalela, Korsel Catat 621.000 Kasus Corona Sehari!

Korea Selatan (Korsel) melaporkan lebih dari 621.000 kasus virus Corona (COVID-19) dalam sehari di wilayahnya. Lonjakan ini tercatat saat pemerintah Korsel mengambil pendekatan anti-pandemi yang agresif yang akan menghentikan pembatasan Corona di negara ini.

Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Yonhap, Kamis (17/3/2022), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 621.328 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Angka itu mencakup 62 kasus dari luar negeri.

Tambahan lebih dari 621.000 kasus Corona dalam sehari menandai lonjakan 55 persen. Korsel terus melaporkan lonjakan kasus Corona sejak melaporkan tambahan kasus yang mencapai lima digit angka pada akhir Januari lalu. Sejak saat itu angkanya terus naik dan menembus 300.000 kasus pada 9 Maret.

- Putin Sebut Warga Rusia Pro-Barat 'Pengkhianat Nasional'

Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan kecaman terhadap warga Rusia yang bersikap pro-Barat dengan menyebut mereka 'pengkhianat nasional'. Putin juga memberikan peringatan keras bahwa para 'pengkhianat' itu dimanfaatkan Barat untuk menghancurkan Rusia.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Kamis (17/3/2022), Putin diketahui menindak tegas setiap perbedaan pendapat yang muncul sejak invasi dilancarkan ke Ukraina. Dalam pernyataan terbarunya, Putin menyerang warga Rusia yang disebutnya lebih selaras secara mental dengan Barat daripada Rusia.

"Barat akan berupaya untuk bergantung pada apa yang disebut sebagai 'fifth column', pada para pengkhianat nasional, pada mereka yang mendapatkan uang di sini dengan kita tapi tinggal di sana. Dan maksud saya 'tinggal di sana' bahkan tidak dalam arti geografis, tetap menurut pemikiran mereka, nurani budak mereka," sebut Putin dalam pernyataannya kepada jajaran menterinya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads