Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 yang mengguncang Jepang bertambah menjadi empat orang. Lebih dari 100 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Seperti dilansir AFP, Kamis (17/3/2022), juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno menuturkan bahwa sejauh ini ada empat kematian yang dilaporkan usai gempa mengguncang pada Rabu (16/3) malam, sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Dia menambahkan bahwa sekitar 107 orang lainnya mengalami luka-luka. Dituturkan juga oleh Matsuno bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mencari tahu dampak langsung dari gempa kuat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi soal empat korban tewas disampaikan Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida dalam rapat parlemen pada Kamis (17/3) pagi waktu setempat, seperti dilansir Associated Press. Disebutkan Kishida bahwa penyebab kematian keempat orang itu masih diselidiki lebih lanjut.
Namun laporan Kyodo News sebelumnya menyebut salah satu korban tewas merupakan seorang pria berusia 60-an tahun di kota Soma yang terjatuh dari lantai dua rumahnya saat hendak mengungsi. Satu korban tewas lainnya merupakan seorang pria berusia 70-an tahun yang panik dan terkena serangan jantung.
Badan Meteorologi Jepang (JMA), seperti dilansir Associated Press, memutakhirkan data terbarunya pada Kamis (17/3) pagi dengan menaikkan kekuatan gempa yang mengguncang lepas pantai Fukusuhima dari Magnitudo 7,3 menjadi Magnitudo 7,4.
Data soal pusat gempa juga diperbarui, dari tadinya disebut di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut menjadi 56 kilometer di bawah permukaan laut.
Simak Video 'Tokyo Gelap Gulita Usai Gempa M 7,3 Guncang Fukushima':
JMA juga mencabut peringatan risiko rendah untuk tsunami di sepanjang pantai Fukushima dan Prefektur Miyagi. Gelombang tsunami setinggi 30 cm dilaporkan menerjang pantai Ishinomaki, yang berjarak 390 kilometer sebelah timur laut ibu kota Tokyo.
Gempa kuat itu dilaporkan sampai membuat rangkaian kereta peluru Jepang anjlok, memicu retakan di ruas jalan raya dan menjatuhkan barang-barang di rak toko-toko setempat. Tayangan televisi nasional NHK menunjukkan dinding gedung pusat perbelanjaan rontok ke tanah dan pecahan kaca jendela berserakan.
Rekaman video juga menunjukkan furnitur dan peralatan rumah tangga berjatuhan ke lantai di dalam sejumlah apartemen di Fukushima. Goncangan yang lebih kecil terus melanda wilayah Fukushima hingga Kamis (17/3) pagi waktu setempat.
Mengingat gempa terjadi di Fukushima yang menjadi lokasi pembangkit nuklir, otoritas setempat menyatakan bahwa tidak ada laporan keganjilan di pembangkit nuklir setempat untuk sejauh ini.
"Kami menerima laporan bahwa tidak ada penyimpangan data di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi dan Daini dan pembangkit nuklir Onagawa," tegas Matsuno dalam pernyataannya.
TEPCO, selaku operator pembangkit nuklir Fukushima Daiichi, menuturkan bahwa fasilitasnya beroperasi normal pada Kamis (17/3) waktu setempat.