Polandia menyerukan agar aliansi NATO mengirimkan misi pasukan perdamaian bersenjata ke Ukraina. Seruan itu ditolak oleh negara-negara anggota NATO lainnya.
Namun demikian, negara-negara NATO berjanji untuk terus mengirimkan pasokan persenjataan ke Ukraina meskipun ada ancaman dari Rusia. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (16/3/2022).
Dalam kunjungan langsung ke Kiev pada Selasa (15/3) waktu setempat, Wakil Perdana Menteri (PM) Polandia Jaroslaw Kaczynski mengusulkan pengerahan misi penjaga perdamaian ke Ukraina untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Namun para Menteri Pertahanan negara-negara NATO mengkhawatirkan gagasan Kaczynski tersebut, ketika mereka tiba Brussels untuk menghadiri pembicaraan mendadak membahas invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya khawatir kita masih terlalu dini untuk bicara soal itu," ucap Menteri Pertahanan (Menhan) Belanda Kajsa Ollongren dalam tanggapannya.
"Pertama, kita harus mendapatkan gencatan senjata. Kita harus melihat penarikan dari Rusia. Harus ada semacam kesepakatan antara Ukraina dan Rusia, dan saya pikir pembicaraan masih berlangsung," imbuhnya.
"Selalu baik untuk memikirkan apa yang terjadi setelah itu, tapi pertama, kita harus mencapai itu," ujarnya.
(nvc/ita)