Macron Telepon Putin Lagi, Putin Ancam Negara yang Tampung Pesawat Ukraina

International Updates

Macron Telepon Putin Lagi, Putin Ancam Negara yang Tampung Pesawat Ukraina

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 19:40 WIB
Russian President Vladimir Putin attends a flag raising ceremony on the ferry Marshal Rokossovsky via a video link at the Novo-Ogaryovo state residence outside Moscow on March 4, 2022. (Photo by Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP)
Foto: Vladimir Putin (AFP/ALEXEY NIKOLSKY)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali melakukan pembicaraan telepon pada Minggu (6/3) waktu setempat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (7/3/2022), seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan, panggilan telepon tersebut berlangsung selama 1 jam 45 menit dan atas permintaan Macron. Ini merupakan keempat kalinya kedua pemimpin itu berbicara via telepon sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Panggilan telepon sebelumnya adalah pada 3 Maret lalu, yang menurut Elysee atau istana presiden Prancis, telah membuat Macron merasa "yang terburuk akan datang" di Ukraina dengan niat Putin untuk merebut "seluruh" negara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (7/3/2022):

- Putin Perangi Neo-Nazi Ukraina, Presiden Zelensky Berdarah Yahudi

ADVERTISEMENT

Presiden Rusia Vladimir Putin kerap memakai narasi memerangi neo-nazi sebagai landasan operasi militernya ke Ukraina. Uniknya, Presiden Volodymyr Zelensky yang saat ini memimpin Ukraina adalah keturunan Yahudi.

Dilansir dari AFP, Jumat (4/3/2022), pekan lalu Putin menyatakan operasi militer khusus yang diperintahkannya berjalan ketat. Dia juga menyebut operasi itu sesuai jadwal.

"Saya ingin mengatakan bahwa operasi militer khusus berjalan ketat sesuai jadwal, sesuai rencana," kata Putin membuka pertemuan dengan dewan keamanannya.

"Kita berperang dengan neo-Nazi," sambungnya.

- Aksi Protes Invasi Marak di Rusia, 4.300 Demonstran Ditangkap

Unjuk rasa antiperang masih digelar secara luas di berbagai wilayah Rusia untuk memprotes invasi militer yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Dalam sehari terakhir, kepolisian Rusia menangkap lebih dari 4.300 demonstran di berbagai wilayah.

Seperti dilansir Reuters, Senin (7/3/2022), sejumlah video yang diunggah ke media sosial oleh aktivis dan blogger oposisi Rusia menunjukkan ribuan demonstran meneriakkan slogan 'Tidak pada perang!" dan 'Memalukan!' dalam aksinya.

Puluhan demonstran yang berkumpul di kota Yekaterinburg, Ural, tampak ditahan dalam video yang beredar. Bahkan salah satu demonstran terlihat dipukuli oleh polisi yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara. Sebuah mural bergambar Putin di kota itu terlihat dirusak.

Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen rekaman video dan foto yang beredar di media sosial.

- Rusia Ancam Negara-negara yang Tampung Pesawat Militer Ukraina

Rusia memperingatkan negara-negara tetangga yang menampung pesawat militer Ukraina saat invasi berlanjut. Salah satunya Rumania, yang merupakan anggota NATO, yang disebut Rusia bisa saja berujung terlibat dalam konflik bersenjata.

Simak video 'Detik-detik Jet Tempur Rusia Jatuh dan Terbakar di Kharkiv':

[Gambas:Video 20detik]



"Kami mengetahui secara pasti bahwa pesawat tempur Ukraina terbang ke Rumania dan negara-negara tetangga lainnya," sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam pernyataan video, seperti dilansir Reuters, Senin (7/3/2022).

"Penggunaan jaringan lapangan udara di negara-negara ini untuk menjadi pangkalan penerbangan militer Ukraina yang kemudian digunakan melawan tentara Rusia, bisa dianggap sebagai keterlibatan negara-negara ini dalam konflik bersenjata," tegasnya.

- Wali Kota Ukraina Tewas Ditembak saat Bagikan Roti-Obat ke Warga

Wali Kota Gostomel, Yuri Illich Prylypko, dilaporkan tewas akibat serangan pasukan militer Rusia di Ukraina. Prylypko dilaporkan terkena tembakan saat sedang menyalurkan langsung pasokan roti untuk warganya yang kelaparan.

Seperti dilansir AFP, Senin (7/3/2022), kematian Prylypko ini dikonfirmasi oleh otoritas kota Gostomel via akun Facebooknya pada Senin (7/3) waktu setempat.

"Kepala Gostomel, Yuri Illich Prylypko, meninggal saat membagikan roti kepada mereka yang lapar dan obat-obatan kepada mereka yang sakit," demikian pernyataan otoritas kota Gostomel via Facebook.

Disebutkan lebih lanjut bahwa Prylypko tewas ditembak bersama dua orang lainnya. Tidak dijelaskan lebih lanjut kronologi serangan yang menewaskan Pylypko itu.

- Teleponan dengan Macron Sejam Lebih, Putin Tegaskan Hal Ini

Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali melakukan pembicaraan telepon pada Minggu (6/3) waktu setempat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (7/3/2022), seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan, panggilan telepon tersebut berlangsung selama 1 jam 45 menit dan atas permintaan Macron. Ini merupakan keempat kalinya kedua pemimpin itu berbicara via telepon sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Panggilan telepon sebelumnya adalah pada 3 Maret lalu, yang menurut Elysee atau istana presiden Prancis, telah membuat Macron merasa "yang terburuk akan datang" di Ukraina dengan niat Putin untuk merebut "seluruh" negara itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads