Teleponan dengan Macron Sejam Lebih, Putin Tegaskan Hal Ini

Teleponan dengan Macron Sejam Lebih, Putin Tegaskan Hal Ini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 07 Mar 2022 11:34 WIB
Russian President Vladimir Putin listens to St. Petersburgs governor Alexander Beglov during their meeting in the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, March 1, 2022. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali melakukan pembicaraan telepon pada Minggu (6/3) waktu setempat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (7/3/2022), seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan, panggilan telepon tersebut berlangsung selama 1 jam 45 menit dan atas permintaan Macron. Ini merupakan keempat kalinya kedua pemimpin itu berbicara via telepon sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Panggilan telepon sebelumnya adalah pada 3 Maret lalu, yang menurut Elysee atau istana presiden Prancis, telah membuat Macron merasa "yang terburuk akan datang" di Ukraina dengan niat Putin untuk merebut "seluruh" negara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elysee menyatakan, dalam percakapan via telepon terbaru pada Minggu (6/3) waktu setempat, Putin menegaskan kepada Macron bahwa Moskow berencana untuk mencapai tujuannya di Ukraina baik melalui diplomasi atau lewat perang.

Pejabat kepresidenan Prancis mengatakan, dari panggilan telepon itu, Macron mengetahui bahwa Putin "sangat bertekad untuk mencapai tujuannya, termasuk soal apa yang disebut Putin sebagai 'de-Nazifikasi' dan 'netralisasi' Ukraina".

ADVERTISEMENT

Putin juga menuntut pengakuan atas semenanjung Krimea di Ukraina -- yang dicaplok oleh Rusia pada tahun 2014 -- sebagai bagian dari wilayah Rusia serta pengakuan sebagai wilayah merdeka dari dua wilayah Ukraina timur yang memisahkan diri, yang telah diakui oleh Rusia.

Pejabat kepresidenan Prancis tersebut mengatakan bahwa tuntutan itu tak diterima oleh Ukraina.

Simak juga 'Kota Irpin Membara, Pertempuran Sengit di Pinggir Kota Kiev':

[Gambas:Video 20detik]




Dalam percakapan dengan Macron, Putin juga membantah bahwa tentara Rusia menargetkan warga sipil setelah Macron mendesaknya untuk tidak membahayakan warga sipil, sesuai dengan hukum internasional.

Menurut pejabat tersebut, presiden Prancis menjawab kepada Putin bahwa "tentara yang menyerang adalah tentara Rusia" dan mengatakan dia "tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa tentara Ukraina menempatkan warga sipil dalam bahaya."

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads