Otoritas kota Kharkiv di Ukraina melaporkan sedikitnya 21 orang tewas dalam rentetan serangan Rusia di wilayahnya. Sekitar 112 orang lainnya dilaporkan luka-luka dalam serangan di kota terpadat kedua di Ukraina ini.
Seperti dilansir BBC, Rabu (2/3/2022), Gubernur Administrasi Negara Regional Kharkiv, Oleh Synegubov, dalam pernyataannya menyebut semua serangan Rusia mampu 'digagalkan' dan posisi mereka tertahan, meskipun adanya pengeboman besar-besaran di Kharkiv pada Selasa (1/3) dan sepanjang malam.
Disebutkan Synegubov bahwa Rusia juga mengalami kerugian yang signifikan dalam serangan ke Kharkiv. "Musuh Rusia menderita kerugian yang signifikan," katanya.
Dilaporkan bahwa pasukan Rusia yang memasuki wilayah Kharkiv dari sektor timur laut dan utara via jalur udara berhasil dipukul dengan artileri jet.
Roket Hantam Gedung Kepolisian
Sementara itu, serangan roket di kota Kharkiv, Ukraina, dilaporkan menghantam gedung departemen kepolisian regional. Serangan juga dilaporkan mengenai gedung lainnya di kota yang sama.
Serangan roket yang mengenai gedung kepolisian Kharkiv itu dilaporkan oleh kantor berita UNIAN. Belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun korban luka akibat serangan itu.
Sebuah video yang diposting di saluran Telegram milik seorang penasihat pemerintah Ukraina menampilkan sebuah bangunan dilalap api.
Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Geraschenko, menyebut bangunan yang terbakar itu milik Universitas Nasional Karazin yang terletak tak jauh dari gedung kepolisian yang dihantam roket.
Namun demikian, BBC belum dapat memverifikasi video tersebut secara independen.