Otoritas China menangkap seorang pria yang dituduh merantai istrinya di sebuah gubuk. Sedikitnya 17 pejabat lokal China dihukum terkait kasus yang memicu kemarahan publik ini.
Seperti dilansir AFP, Rabu (23/2/2022), kasus ini memicu perdebatan sengit soal kesehatan mental dan perdagangan manusia sejak Januari lalu, setelah video dari seorang blogger yang viral menunjukkan wanita itu dirantai di lehernya dengan gembok di tengah cuaca dingin membekukan di Provinsi Jiangsu.
Otoritas provinsi setempat menyebut wanita itu ditemukan menderita skizofrenia dan telah dijual beberapa kali, termasuk tahun 1998 lalu dengan harga 5.000 Yuan (Rp 11,3 juta), setelah dijemput dari desanya di Provinsi Yunnan.
Para pejabat setempat menyatakan 'tindakan khusus untuk menyelidiki secara komprehensif dan menyeluruh, dan menangani pelanggaran hak asasi manusia' telah dilakukan.
Disebutkan juga oleh para pejabat setempat bahwa wanita yang dikenal sebagai 'Xiaohuamei' itu merupakan ibu dari delapan anak dan kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Para pejabat di area di mana wanita itu ditemukan dalam kondisi dirantai awalnya menyangkal tuduhan adanya penculikan dan perdagangan manusia, namun penyelidikan oleh level lebih tinggi diluncurkan setelah publik marah.
Penyelidikan pun mendapati bahwa wanita itu menghilang setelah tinggal selama beberapa bulan di Jiangsu dengan seorang pria yang membelinya. Dia kemudian dibawa oleh pasangan yang mengoperasikan sebuah hotel.
Simak juga Video: Duh! Perusahaan China Punya Sistem Deteksi Karyawan yang Ingin Resign
(nvc/ita)