Rusia Kirim Tentara ke Dekat Ukraina, AS: Ada Potensi Serangan di Rusia!

International Updates

Rusia Kirim Tentara ke Dekat Ukraina, AS: Ada Potensi Serangan di Rusia!

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 21 Feb 2022 17:48 WIB
Citra satelit tunjukkan aktivitas militer Rusia di perbatasan Ukraina beberapa waktu terakhir. Sementara itu, Rusia dikabarkan akan invasi Ukraina besok.
militer Rusia siaga di perbatasan Ukraina (Foto: Satellite image Β©2022 Maxar Technologies via AP)
Jakarta -

Lagi-lagi citra satelit terbaru menunjukkan sejumlah pengerahan baru tentara dan peralatan lapis baja dari garnisun-garnisun Rusia ke dekat perbatasan Ukraina. Pengerahan ini disebut mengindikasikan kesiapan militer Rusia yang meningkat.

Seperti dilansir Reuters, Senin (21/2/2022), aktivitas terbaru itu terpantau saat Rusia memperpanjang latihan militer di Belarusia yang seharusnya diakhiri pada Minggu (20/1) waktu setempat. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran di antara negara-negara Barat soal invasi Rusia ke Ukraina yang semakin dekat.

Perusahaan teknologi yang berkantor di Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies, telah melacak pengerahan pasukan Rusia ke dekat perbatasan Ukraina selama berminggu-minggu. Namun citra-citra satelit terbaru yang dirilis Maxar itu belum bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aktivitas baru ini menunjukkan perubahan dalam pola pengerahan kelompok-kelompok tempur (tank, kendaraan angkut lapis baja, artileri dan peralatan pendukung) yang diamati sebelumnya," sebut Maxar dalam rilisnya pada Minggu (20/2) waktu setempat.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (21/2/2022):

ADVERTISEMENT

- Pedas! Mahathir Kritik Habis-habisan Najib yang Ingin Kembali Berkuasa

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, mengkritik habis-habisan mantan PM lainnya, Najib Razak, yang disebut ingin kembali berkuasa. Mahathir menyebut Najib telah mempermalukan Malaysia dan mengkritiknya karena tidak merasa menyesal sedikitpun atas kejahatan yang dilakukan.

Seperti dilansir Malay Mail, Senin (21/2/2022), dalam surat terbuka kedua yang ditujukan untuk pemilih Johor menjelang pemilu daerah, Mahathir menyatakan akan terus mengkritik Najib atau siapa saja yang berupaya merusak citra baik Malaysia dan menipu publik.

Disebutkan Mahathir bahwa Najib yang terjerat rentetan kasus korupsi itu berusaha kembali berkuasa di Malaysia agar bisa membantu dirinya lolos dari jerat hukuman atas perannya dalam skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

"Sejujurnya, saya malu terus menyebut Najib. Dia telah telah memperlakukan Malaysia, warga Melayu dan Islam. Sangat disayangkan, dia tidak sedikitpun menyesal, malah berpura-pura ditindas, termasuk oleh saya," tulis Mahathir dalam surat terbukanya pada Minggu (20/2) waktu setempat.

- Jet Tempur Iran Jatuh Menimpa Sekolah, 3 Orang Tewas

Sebuah jet tempur Iran jatuh di daerah perumahan di kota Tabriz, Iran barat laut. Tiga orang tewas dalam insiden itu, termasuk dua awak jet tempur.

Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (21/2/2022), televisi pemerintah Iran melaporkan, kepala organisasi Bulan Sabit Merah setempat mengatakan pesawat itu jatuh menghantam sebuah sekolah dan salah satu yang tewas adalah warga lingkungan itu.

Pejabat lokal, Mohammad-Bagher Honarvar mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sekolah itu sedang ditutup pada saat kejadian karena pandemi virus Corona.

Pejabat tersebut mengidentifikasi pesawat itu sebagai pesawat tempur F-5 dan. Dia mengatakan pesawat itu jatuh pada Senin (21/1) sekitar pukul 09.00 di kawasan Monajem, Tabriz.

- Australia Tuntut Penyelidikan Atas Insiden Laser dari Kapal China

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, menyatakan sebuah kapal Angkatan Laut China yang mengarahkan laser ke arah sebuah pesawat pertahanan Australia, berpotensi terlihat dari daratan utama Australia. Oleh karena itu, Morrison menuntut penyelidikan penuh oleh China terkait insiden tersebut.

Tonton juga Video: Ratusan Ribu Warga Ukraina Mengungsi ke Rusia

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir Reuters, Senin (21/2/2022), Morrison menyatakan pemerintahannya belum menerima penjelasan dari otoritas China terkait insiden yang terjadi pada Kamis (17/2) lalu. Otoritas Australia menganggap insiden itu sebagai 'tindakan yang berbahaya dan sembrono'.

Departemen Pertahanan Australia dalam pernyataan pada Sabtu (19/2) lalu menyebut bahwa sebuah kapal Angkatan Laut China yang berlayar di dalam zona ekonomi eksklusif Australia, kedapatan mengarahkan laser ke sebuah pesawat militer Australia yang tengah mengudara di wilayah utara negara tersebut.

- Alert! Kedutaan AS Ingatkan Potensi Serangan di Tempat Umum di Rusia

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow, Rusia mengingatkan warga AS akan potensi serangan di tempat-tempat umum di Rusia, termasuk di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, di mana Rusia telah menempatkan pasukannya.

"Menurut sumber media, ada ancaman serangan terhadap pusat perbelanjaan, stasiun kereta api dan metro, dan tempat-tempat berkumpul umum lainnya di daerah-daerah perkotaan besar," kata Kedutaan Amerika Serikat dalam pernyataannya seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (21/2/2022).

Dalam pernyataannya, Kedutaan AS menyebutkan ada risiko serangan di Moskow dan Saint Petersburg, serta di daerah-daerah ketegangan yang meningkat di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina.

- Citra Satelit Baru Tunjukkan Rusia Kirim Tentara Tambahan ke Dekat Ukraina

Lagi-lagi citra satelit terbaru menunjukkan sejumlah pengerahan baru tentara dan peralatan lapis baja dari garnisun-garnisun Rusia ke dekat perbatasan Ukraina. Pengerahan ini disebut mengindikasikan kesiapan militer Rusia yang meningkat.

Seperti dilansir Reuters, Senin (21/2/2022), aktivitas terbaru itu terpantau saat Rusia memperpanjang latihan militer di Belarusia yang seharusnya diakhiri pada Minggu (20/1) waktu setempat. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran di antara negara-negara Barat soal invasi Rusia ke Ukraina yang semakin dekat.

Perusahaan teknologi yang berkantor di Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies, telah melacak pengerahan pasukan Rusia ke dekat perbatasan Ukraina selama berminggu-minggu. Namun citra-citra satelit terbaru yang dirilis Maxar itu belum bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters.

"Aktivitas baru ini menunjukkan perubahan dalam pola pengerahan kelompok-kelompok tempur (tank, kendaraan angkut lapis baja, artileri dan peralatan pendukung) yang diamati sebelumnya," sebut Maxar dalam rilisnya pada Minggu (20/2) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads