Otoritas Selandia Baru menggunakan cara tak biasa dengan memutar sejumlah lagu untuk membubarkan ratusan demonstran yang memprotes aturan wajib vaksin virus Corona (COVID-19) pada awal pekan ini. Namun hal ini justru menimbulkan kritikan dari berbagai pihak.
Dilansir AFP, Jumat (18/2/2022), ratusan demonstran yang terinspirasi 'Konvoi Kebebasan' oleh para sopir truk di Kanda, telah berkumpul dan berkemah di halaman gedung parlemen Selandia Baru di Wellington. Para massa ini diketahui telah berkemah selama sepekan.
Aksi ini bertujuan memprotes aturan wajib vaksin Corona di negara tersebut.
Para demonstran mengabaikan permintaan Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern untuk 'pulang ke rumah dan membawa anak-anak Anda'.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk membubarkan para demonstran. Cara ini termasuk dengan menyemprot mereka dengan air dan menyetel lagu-lagu pop secara keras-keras dan berulang.
Lagu-lagu yang dimainkan untuk para demonstran antara lain, 'Mandy' dari Barry Manilow, 'Macarena' dan 'Baby Shark'.
Metode pembubaran dengan memutar lagu menimbulkan kritik. Simak halaman selanjutnya
(dwia/fas)