Pemerintah Rusia mengusir pejabat tinggi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Moskow saat ketegangan masih tinggi dengan negara Barat terkait Ukraina. Dalam tanggapannya, pemerintah AS menyebut langkah Rusia itu 'tidak beralasan' dan memperingatkan akan meresponsnya.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/2/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa Bart Gorman yang merupakan pejabat tinggi nomor dua AS di negara itu terpaksa meninggalkan Moskow guna merespons apa yang disebut 'pengusiran tidak beralasan' terhadap seorang pejabat senior Rusia oleh AS.
Rusia menuduh AS telah mengobarkan 'perang visa'. Gorman diketahui secara resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Misi AS di Moskow.
Secara terpisah, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyatakan Gorman sebenarnya telah meninggalkan Rusia sejak pekan lalu. Tidak diketahui secara jelas mengapa pengusirannya baru diumumkan oleh Rusia pada Kamis (17/2) waktu setempat.
"Tindakan Rusia terhadap DCM (Wakil Kepala Misi) kami tidak beralasan dan kami menganggap ini sebagai langkah eskalasi dan tengah mempertimbangkan respons kami," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Pengusiran diplomat top AS ini dilakukan di tengah kebuntuan berbulan-bulan terkait pengerahan lebih dari 150.000 tentara Rusia ke dekat perbatasan Ukraina.
Pada Kamis (17/2) waktu setempat, Presiden Joe Biden menyatakan ada setiap indikasi Rusia berencana menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan dan tengah mempersiapkan dalih untuk membenarkan serangan itu.
Simak video 'Rusia Dicecar Sejumlah Delegasi di Rapat PBB soal Konflik Ukraina':
(nvc/ita)