Tegang! Jet Rusia Cegat 3 Pesawat Militer AS di Laut Mediterania

Tegang! Jet Rusia Cegat 3 Pesawat Militer AS di Laut Mediterania

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 11:40 WIB
The Pentagon said Russian planes intercepted three US Navy P-8A aircraft over the Mediterranean in an unprofessional manner (Mladen ANTONOV/AFP/File)
Ilustrasi -- Pesawat militer AS jenis P-8A (Mladen ANTONOV/AFP/File)
Washington DC -

Pentagon mengungkapkan bahwa tiga pesawat militer Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dicegat sejumlah pesawat Rusia saat mengudara di atas Laut Mediterania, akhir pekan lalu. Pentagon mengeluhkan aksi pencegatan oleh Rusia yang dianggap tidak profesional dan berbahaya itu.

"Meskipun tidak ada yang luka-luka, interaksi semacam ini bisa memicu salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya," ucap Kapten Mike Kafka dari Angkatan Laut AS dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (17/2/2022).

Disebutkan Kafka bahwa tiga pesawat patroli dan pengintai maritim P-8A 'mengalami pencegatan tidak profesional oleh pesawat-pesawat Rusia' saat 'terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyatakan bahwa AS telah 'menyatakan kekhawatiran kita kepada para pejabat Rusia melalui saluran diplomatik'.

"AS akan terus beroperasi aman, secara profesional, dan konsisten dengan hukum internasional di perairan dan wilayah udara internasional," tutur Kafka.

ADVERTISEMENT

"Kita mengharapkan Rusia untuk melakukan hal yang sama," imbuhnya.

Menurut seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, salah satu pesawat Rusia mengudara sangat dekat dengan pesawat militer AS.

Simak video 'Presiden Ukraina Tak Takut Hadapi Ancaman Agresi Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara negara-negara Barat, termasuk AS, dengan Rusia terkait pengerahan puluhan tentara Rusia ke dekat perbatasan Ukraina. Negara-negara Barat mengkhawatirkan Rusia berencana menginvasi Ukraina, negara tetangganya.

Otoritas Rusia telah berulang kali membantah tuduhan berencana menginvasi Ukraina. Dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan negaranya tidak menginginkan perang terjadi di Eropa.

"Kami tidak ingin perang di Eropa," tegas Putin usai bertemu Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang berkunjung ke Moskow awal pekan ini dalam upaya meredakan ketegangan.

Namun demikian, pengerahan pasukan, rudal dan kapal perang Rusia di sekitar Ukraina digambarkan sebagai krisis keamanan Eropa terburuk sejak Perang Dingin.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads