International Updates

Rusia Tambah Tentara di Perbatasan, China Dituduh Manfaatkan Krisis Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 18:55 WIB
Ilustrasi -- Latihan militer Rusia di tengah ketegangan dengan negara Barat soal Ukraina (dok. Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Jakarta -

Rusia dituduh mengirimkan ribuan tentara tambahan ke dekat perbatasan Ukraina usai mengklaim menarik sebagian pasukannya. China dituduh oleh Amerika Serikat (AS) sengaja memanfaatkan krisis Ukraina yang tengah berlangsung.

Pejabat senior Gedung Putih di AS menepis laporan penarikan tentara Rusia dari dekat perbatasan Ukraina dan menuduh negara itu meningkatkan kehadiran militer dengan mengerahkan tambahan 'sebanyak 7.000 tentara', dengan sebagian dilaporkan baru tiba pada Rabu (16/2) waktu setempat.

Sementara seorang jenderal militer AS menuduh China memanfaatkan krisis Ukraina yang memicu ketegangan antara negara-negara Barat dengan Rusia. China sebagai sekutu Rusia juga dituduh melakukan sesuatu yang 'provokatif' di Asia, sementara negara-negara Barat fokus meredakan ketegangan dengan Rusia.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (17/2/2022):

- AS Sebut Rusia Kerahkan 7.000 Tentara Tambahan ke Perbatasan Ukraina

Amerika Serikat (AS) menepis laporan penarikan tentara Rusia dari dekat perbatasan Ukraina. AS justru menuduh Rusia mengerahkan lebih banyak tentara ke dekat perbatasan negara tetangganya itu.

Seperti dilansir AFP, Kamis (17/2/2022), seorang pejabat senior Gedung Putih, yang enggan disebut namanya, mengecam pengumuman penarikan tentara oleh Rusia sebagai klaim 'palsu'.

Menurut pejabat senior Gedung Putih itu, Rusia justru meningkatkan kehadirannya di dekat perbatasan Ukraina dengan mengerahkan tambahan 'sebanyak 7.000 tentara', dengan sebagian dilaporkan baru tiba pada Rabu (16/2) waktu setempat.

- Tegang! Jet Rusia Cegat 3 Pesawat Militer AS di Laut Mediterania

Pentagon mengungkapkan bahwa tiga pesawat militer Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dicegat sejumlah pesawat Rusia saat mengudara di atas Laut Mediterania, akhir pekan lalu. Pentagon mengeluhkan aksi pencegatan oleh Rusia yang dianggap tidak profesional dan berbahaya itu.

"Meskipun tidak ada yang luka-luka, interaksi semacam ini bisa memicu salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya," ucap Kapten Mike Kafka dari Angkatan Laut AS dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (17/2/2022).

Disebutkan Kafka bahwa tiga pesawat patroli dan pengintai maritim P-8A 'mengalami pencegatan tidak profesional oleh pesawat-pesawat Rusia' saat 'terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania'.

Simak juga 'China Minta AS Tak Provokasi Ketegangan Rusia-Ukraina':






(nvc/nvc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork