Seorang diplomat Korea Selatan (Korsel) terluka setelah diserang tiba-tiba oleh seorang pria tak dikenal di jalanan New York, Amerika Serikat.
Menurut laporan New York Post, pria itu ditinju di bagian wajahnya saat berada di trotoar di Manhattan pada Rabu (9/2) malam waktu setempat. Media lokal AS tersebut melaporkan bahwa diplomat berumur 53 tahun itu mengalami patah hidung akibat serangan tersebut. Dilaporkan bahwa pelaku penyerangan kabur dengan berjalan kaki.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (10/2/2022), Kementerian Luar Negeri Korsel membenarkan bahwa seorang diplomatnya di misi PBB telah terluka dalam serangan acak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang diplomat yang berafiliasi dengan misi PBB diserang oleh seorang pria tak dikenal di pusat kota Manhattan pada malam 9 Februari dan terluka," kata Kementerian Luar Negeri Korsel dalam sebuah pernyataan.
Kementerian tidak memberikan rincian usia atau jenis kelamin korban, dengan alasan masalah privasi.
"Kementerian Luar Negeri akan mendesak kepolisian setempat untuk melakukan penyelidikan yang cepat dan menyeluruh," tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan korban telah "menerima perawatan di rumah sakit dan sekarang beristirahat setelah dipulangkan".
Kekerasan anti-Asia telah melonjak di Amerika Serikat sejak dimulainya pandemi virus Corona pada tahun 2020.
Para aktivis yakin bahwa kejahatan rasial itu dipicu oleh pembicaraan tentang "virus China" oleh mantan Presiden AS, Donald Trump dan lainnya selama tahap awal pandemi COVID-19.
Simak juga 'Dipecat Jika Belum Divaksin, Ratusan Orang di New York Demo':