International Updates

Citra Satelit Tunjukkan Pengerahan Militer Rusia, Duka Dunia Atas Bocah Rayan

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 18:43 WIB
Citra satelit tunjukkan pengerahan militer Rusia di Belarusia (Foto: Satellite Image ©_Maxar Technologies via CNN)
Jakarta -

Sejumlah citra satelit baru menunjukkan militer Rusia meningkatkan pengerahan di beberapa lokasi di Belarusia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Langkah ini menjadi perhatian khusus bagi Ukraina dan NATO di tengah kekhawatiran bahwa Rusia berencana menginvasi wilayah Ukraina.

Seperti dilansir CNN, Senin (7/2/2022), peningkatan pengerahan militer itu diduga kuat dalam rangka latihan gabungan antara pasukan Rusia dan Belarusia yang akan dimulai Kamis (10/2) mendatang.

Namun, sejumlah citra satelit terbaru yang dirilis perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Maxar, menunjukkan bahwa kemah-kemah juga didirikan di dekat perbatasan Ukraina, yang berjarak ratusan kilometer dari lokasi latihan gabungan Rusia-Belarusia.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (7/2/2022):

- Tembak Mati Pemuda Aborigin, Polisi Australia Diadili

Persidangan kasus pembunuhan seorang pemuda Aborigin oleh seorang polisi Australia mulai digelar awal pekan ini. Kasus ini sangat menarik perhatian publik Australia, dengan korban yang berusia 19 tahun tewas usai ditembak dari jarak dekat oleh sang polisi.

Seperti dilansir AFP, Senin (7/2/2022), polisi bernama Zachary Rolfe (30) didakwa atas pembunuhan Kumanjayi Walker (19) yang terjadi pada 9 November 2019 lalu di komunitas adat terpencil Yuendumu, Northern Territory. Walker tewas usai ditembak sebanyak tiga kali saat hendak ditangkap polisi yang mendatangi rumahnya.

Kematian Walker menuai unjuk rasa besar-besaran secara nasional di Australia.

Rolfe menyatakan diri tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan, juga atas dakwaan alternatif yang terdiri atas dakwaan pembunuhan tak berencana (manslaughter) dan dakwaan terlibat dalam tindak kekerasan yang menyebabkan kematian.

- China Lockdown 3,5 Juta Orang Gegara Puluhan Kasus Corona

Otoritas China menempatkan sebuah kota berpenduduk 3,5 juta jiwa, yang terletak di dekat perbatasan Vietnam, di bawah lockdown mulai Senin (7/2) waktu setempat. Lockdown ditetapkan setelah terdeteksi 70 kasus Corona terdeteksi dalam tiga hari terakhir di kota tersebut.

Seperti dilansir AFP, Senin (7/2/2022), China menjadi satu-satunya kekuatan ekonomi utama dunia yang masih mempertahankan kebijakan nol COVID. Beberapa waktu terakhir, China yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tengah waspada tinggi untuk kemunculan wabah baru Corona.

Otoritas setempat di kota Baise, wilayah Guangxi bagian selatan, mengumumkan pada Minggu (6/2) waktu setempat bahwa tidak seorangpun diperbolehkan meninggalkan kota tersebut. Warga sejumlah distrik di kota Baise juga diperintahkan tetap berada di rumah selama lockdown berlangsung.

"Pengendalian lalu lintas di seluruh kota akan diberlakukan," sebut Wakil Wali Kota Baise, Gu Junyan, dalam konferensi pers.

- Dunia Berduka Atas Kematian Bocah Rayan yang Jatuh ke Sumur 32 Meter

Kematian tragis seorang bocah berusia lima tahun yang jatuh ke sumur sedalam 32 meter membuat Maroko dan dunia berduka. Operasi penyelamatan bocah tersebut selama lima hari yang berakhir tragedi telah menyita perhatian dunia.

Seperti dilansir AFP, Senin (7/2/2022), kisah bocah laki-laki yang dipanggil 'si kecil Rayan' itu setelah terjatuh ke sumur kering dengan kedalaman 32 meter, pada Selasa (1/2) lalu, telah meraup perhatian global dan memicu curahan simpati online dengan tagar #SelamatkanRayan dalam bahasa Arab trending di Twitter.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork