Tak Ada Henti Uji Coba Rudal Korut di Bulan Januari

Tak Ada Henti Uji Coba Rudal Korut di Bulan Januari

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Jan 2022 22:37 WIB
People watch a TV screen showing a news program reporting about North Koreas missile launch with a file image, at a train station in Seoul, South Korea, Friday, Jan. 14, 2022. North Korea on Friday fired two short-range ballistic missiles in its third weapons launch this month, officials in South Korea said, in an apparent reprisal for fresh sanctions imposed by the Biden administration for its continuing test launches. (AP Photo/Lee Jin-man)
Peluncuran rudal oleh Korut (Foto: AP Photo/Lee Jin-man)
Pyongyang -

Uji coba peluncuran rudal oleh Korea Utara (Korut) terus dilakukan. Korut seolah tak berhenti melakukan uji coba rudal balistik selama bulan Januari.

Rudal balistik pertama di tahun 2022 diluncurkan Korut pada Rabu (5/1/2022). Peluncuran rudal balistik itu dilaporkan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.

Dilansir dari AFP dan Reuters, militer Korsel menyebut Korut menembakkan objek yang 'diduga sebagai rudal balistik' dari daratan menuju ke lautan di sebelah timur Semenanjung Korea pada Rabu (5/1) sekitar pukul 08.10 pagi waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis dengan cermat untuk informasi detail lebih lanjut," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel.

Hingga Senin (17/1), Korut tercatat telah empat kali meluncurkan rudal balistiknya. Peluncuran rudal balistik itu dilaporkan oleh Penjaga Pantai Jepang.

ADVERTISEMENT

Militer Korea Selatan turut melaporkan Korut menembakkan 'proyektil tak dikenal' ke arah laut di lepas pantai timurnya.

Uji coba rudal balistik Korut terus dilanjutkan. Peluncuran rudal balistik semakin intens dalam sepekan terakhir.

Dilansir dari Reuters, Selasa (25/1/2022), Korsel melaporkan Korut kembali meluncurkan rudal balistik. Peluncuran ini merupakan yang kelima kali selama Januari.

Pemimpin Korut, Kim Jong-Un, bersumpah akan memperkuat militer dengan teknologi canggih. Sumpah itu disampaikan saat pembicaraan dengan Korsel dan Amerika Serikat (AS) terhenti.

Korut kembali menembakkan dua proyektil diduga rudal balistik pada Kamis (27/1/2022). Dilansir dari AFP, peluncuran ini merupakan yang keenam kali dilakukan Korut selama Januari 2022.

Aktivitas peluncuran rudal balistik ini merupakan yang terbanyak dilakukan Korut dalam satu bulan kalender dalam beberapa dekade. Data itu dikumpulkan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional - sebuah think tank yang berbasis di Washington, Amerika Serikat.

Pihak Korsel menyatakan ada dua rudal balistik jarak pendek yang terdeteksi ditembakkan dari daerah kota Hamhung menuju Laut Timur sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. Rudal itu disebut terbang hingga 190 Km dengan ketinggian 20 Km.

Peluncuran Tak Berhenti

Korut mengonfirmasi telah menguji coba sebuah rudal jelajah jarak jauh dan sebuah hulu ledak dari rudal taktis pekan ini. Pemimpin Korut, Kim Jong-Un, tidak menghadiri langsung peluncuran itu, namun dia mengunjungi pabrik amunisi yang memproduksi 'sistem persenjataan utama'.

Dilansir dari Reuters, Jumat (28/1/2022), ketegangan meningkat gara-gara Korut menggelar enam uji coba rudal selama Januari 2022 yang mencatat sebagai peluncuran terbanyak dalam sebulan oleh rezim komunis tersebut. Peluncuran rudal Korut itu memicu kecaman internasional dan sanksi baru dari Amerika Serikat (AS).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), menyebut versi terbaru dari sistem rudal jelajah jarak jauh telah diuji coba pada Selasa (25/1). KCNA juga menyebut uji coba untuk mengonfirmasi kekuatan hulu ledak konvensional rudal taktis jenis permukaan-ke-permukaan telah digelar pada Kamis (27/1).

"Pabrik ini memegang posisi sangat penting dan bertugas memodernisasi Angkatan Bersenjata negara ini dan mewujudkan strategi pengembangan pertahanan nasional," ujar Kim Jong-Un.

KCNA tidak menyebut secara spesifik soal persenjataan utama yang dimaksud maupun lokasi pabrik amunisi yang dikunjungi Kim Jong-Un. Dalam rapat Partai Buruh lalu, Kim Jong-Un menyerukan penguatan pertahanan untuk menghadapi situasi internasional yang tidak stabil.

Sejumlah foto yang dirilis KCNA menunjukkan Kim Jong-Un yang tampak lebih kurus dari sebelumnya memakai jas dan mantel kulit warna hitam saat berkunjung ke pabrik amunisi itu. Profesor pada Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Korsel, Yang Moo-Jin, menyebut pabrik itu mungkin berkait dengan rudal jarak jauh Korut jika mengutip laporan KCNA soal 'sistem senjata utama'.

Yang memprediksi Korut akan meningkatkan intensitas uji coba dan mungkin meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) atau senjata kuat lainnya saat memperingatkan 80 tahun kelahiran mendiang ayah dan 110 tahun kelahiran mendiang kakek Kim Jong-Un pada Februari dan April mendatang.

Laporan KCNA menyebut dua rudal jelajah jarak jauh mengudara sejauh 1.800 kilometer selama 9,137 detik dan mengenai pulau yang menjadi target di perairan sebelum timur Korut dalam uji coba pada Selasa (25/1) waktu setempat. Hal itu, sebut KCNA, menunjukkan kemampuan tempur praktis.

KCNA juga mengklaim dua rudal taktis yang diuji coba pada Kamis (27/1) waktu setempat, berhasil tepat mengenai sasaran dan membuktikan kekuatan eksplosif pada hulu ledaknya. KCNA menyatakan Korut 'akan tetap mengembangkan hulu ledak kuat yang mampu melakukan fungsi dan misi tempur'.

Foto-foto yang dirilis KCNA juga menunjukkan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari sebuah transporter-erector-launcher yang menyemburkan kobaran api lalu memicu ledakan di sebuah pulau. Dalam foto lainnya, sebuah rudal jarak dekat terlihat mengudara ke angkasa di tengah kepulan debu dan menghantam sebuah pulau.

Sepanjang bulan ini, Korut mengklaim telah menguji coba rudal taktis, dua rudal hipersonik yang meluncur dengan kecepatan dan mampu bermanuver, serta sebuah sistem rudal yang diluncurkan dari kereta api.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads