Ribuan orang menggelar unjuk rasa di Washington DC, Amerika Serikat (AS), untuk memprotes aturan wajib vaksin virus Corona (COVID-19). Para demonstran dalam aksinya menyebut aturan wajib vaksin Corona itu sebagai 'tirani' dan mengecam Presiden Joe Biden.
Seperti dilansir AFP, Senin (24/1/2022), satu per satu pembicara menyampaikan orasi mengecam aturan wajib vaksin tersebut di hadapan para demonstran yang berkumpul di depan Lincoln Memorial pada Minggu (23/1) waktu setempat.
Salah satunya Robert F Kennedy Jr yang seorang anti-vaksin, yang membandingkan aturan wajib vaksin dengan Holocaust.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (24/1/2022):
- Cuma Gegara 6 Kasus Corona, China Tes Massal 2 Juta Orang!
Sedikitnya dua juta warga di salah satu distrik Beijing di China akan menjalani tes virus Corona (COVID-19) setelah kemunculan klaster kecil. Situasi ini terjadi kurang dari dua pekan sebelum Olimpiade Musim Dingin digelar di Beijing.
Seperti dilansir AFP, Senin (24/1/2022), jumlah kasus baru yang terdeteksi di China merupakan sebagian kecil dari lonjakan besar yang dilaporkan di negara-negara lainnya, dengan varian Omicron yang sangat menular memicu lonjakan kasus baru.
Namun demikian, sejumlah kecil kasus baru Corona yang terdeteksi di China, termasuk Beijing, telah menguji kebijakan ketat 'nol COVID' yang masih dipegang teguh sejak awal pandemi hingga kini.
- Uni Emirat Arab Cegat 2 Rudal Balistik yang Ditembakkan Houthi
Dua rudal balistik yang ditembakkan oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman berhasil dicegat dan dihancurkan di atas wilayah Uni Emirat Arab (UEA).
Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan UEA pada hari Senin (24/1) di tengah meningkatnya ketegangan, seminggu setelah serangan mematikan Houthi di Abu Dhabi.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (24/1/2022), serpihan rudal jatuh di sekitar Abu Dhabi, di mana tiga orang tewas dalam serangan drone dan rudal yang diklaim oleh Houthi pekan lalu.
"Serangan itu tidak menimbulkan korban, sementara sisa-sisa rudal balistik yang dicegat dan dihancurkan jatuh di daerah terpisah di sekitar Emirat Abu Dhabi," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan UEA.
- Omicron Meroket, India Catat 333.000 Kasus Sehari!
Otoritas India melaporkan lebih dari 333.000 kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari terakhir. Sudah empat hari berturut-turut India mencatat lonjakan lebih dari 300.000 kasus Corona setiap hari di wilayahnya, di tengah penyebaran varian Omicron yang sangat menular.
Seperti dilansir Reuters, Senin (24/1/2022), data penghitungan terbaru pemerintah India menyebutkan 333.533 kasus Corona terdeteksi dalam 24 jam terakhir, atau pada Minggu (23/1) waktu setempat.
Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya, atau pada Minggu (22/1) waktu setempat, ketika 337.704 kasus Corona tercatat dalam sehari.
- Memanas, AS Perintahkan Keluarga Diplomat Tinggalkan Ukraina Segera!
Pemerintah Amerika Serikat (AS) memerintahkan keluarga para diplomatnya yang ada di Kiev, ibu kota Ukraina untuk meninggalkan negara tersebut di tengah 'ancaman berkelanjutan' dari invasi Rusia.
Seperti dilansir AFP, Senin (24/1/2022), Departemen Luar Negeri AS pada Minggu (23/1) waktu setempat menyatakan pemerintah telah mengizinkan keberangkatan 'sukarela' para staf non-esensial Kedutaan Besar AS di Kiev.
AS juga mengimbau warganya yang ada di Ukraina untuk 'mempertimbangkan pergi sekarang'. Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mengevakuasi warga AS di Ukraina setelah terjadi potensi serangan oleh Rusia.
Rusia telah mengerahkan puluhan ribu tentaranya, juga sejumlah tank militer, kendaraan tempur, artileri dan rudal, ke dekat perbatasan Ukraina. Pergerakan itu memicu peringatan keras dari AS dan negara-negara Eropa -- namun sejauh ini upaya diplomasi yang intens hanya membuahkan sedikit hasil.
- Ribuan Warga AS Protes Wajib Vaksin COVID-19
Ribuan orang menggelar unjuk rasa di Washington DC, Amerika Serikat (AS), untuk memprotes aturan wajib vaksin virus Corona (COVID-19). Para demonstran dalam aksinya menyebut aturan wajib vaksin Corona itu sebagai 'tirani' dan mengecam Presiden Joe Biden.
Seperti dilansir AFP, Senin (24/1/2022), satu per satu pembicara menyampaikan orasi mengecam aturan wajib vaksin tersebut di hadapan para demonstran yang berkumpul di depan Lincoln Memorial pada Minggu (23/1) waktu setempat.
Salah satunya Robert F Kennedy Jr yang seorang anti-vaksin, yang membandingkan aturan wajib vaksin dengan Holocaust.
Baca juga: Ribuan Warga AS Protes Wajib Vaksin COVID-19 |