Sedikitnya dua juta warga di salah satu distrik Beijing di China akan menjalani tes virus Corona (COVID-19) setelah kemunculan klaster kecil. Situasi ini terjadi kurang dari dua pekan sebelum Olimpiade Musim Dingin digelar di Beijing.
Seperti dilansir AFP, Senin (24/1/2022), jumlah kasus baru yang terdeteksi di China merupakan sebagian kecil dari lonjakan besar yang dilaporkan di negara-negara lainnya, dengan varian Omicron yang sangat menular memicu lonjakan kasus baru.
Namun demikian, sejumlah kecil kasus baru Corona yang terdeteksi di China, termasuk Beijing, telah menguji kebijakan ketat 'nol COVID' yang masih dipegang teguh sejak awal pandemi hingga kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat mengidentifikasi distrik Fengtai, Beijing bagian selatan, sebagai pusat klaster penularan baru. Sedikitnya enam kasus baru Corona terdeteksi di distrik ini, yang menjadi total kasus dalam klaster terbaru mencapai 34 kasus.
Diumumkan otoritas setempat bahwa seluruh penduduk distrik Fengtai, yang jumlahnya mencapai 2 juta orang, akan menjalani tes Corona mulai Minggu (23/1) waktu setempat. Kemudian orang-orang dari area yang berisiko tinggi dilarang meninggalkan kota Beijing.
"Kita harus melakukan segala upaya untuk menghentikan penyebaran secepat mungkin dengan mengambil langkah-langkah tegas, ketat dan menentukan," ucap juru bicara pemerintah Beijing, Xu Heijan, dalam konferensi pers.
Lihat juga video 'Kasus Flu Burung H5N6 di China: 2 Meninggal, 2 Kritis':
Distrik Fengtai diketahui berjarak 20 kilometer dari lokasi pertandingan ski gaya bebas dan snowboarding untuk Olimpiade Musim Dingin yang mulai digelar di Beijing pada 4 Februari mendatang.
Para delegasi internasional, personel media dan altet telah mulai berdatangan ke Beijing. Dalam upaya menangkal Corona, China menyegel pelaksanaan Olimpiade dalam gelembung yang dikontrol ketat yang menampung ribuan orang dan membentang sejauh nyaris 200 kilometer.
Penyelenggara Olimpiade menyatakan pada Minggu (23/1) waktu setempat, bahwa 72 orang yang tiba di dalam gelembung itu telah dinyatakan positif Corona. Mereka yang positif Corona diwajibkan menjalani isolasi di dalam kamar masing-masing hingga hasil tesnya negatif.
Baca juga: Ribuan Warga AS Protes Wajib Vaksin COVID-19 |