Teganya Taliban, melawan pendemo wanita menggunakan semprotan merica atau pepper spray. Aksi itu dilakukan Taliban saat para wanita menuntut hak atas pekerjaan dan pendidikan di Kabul, Afghanistan.
Dilansir AFP, Senin (17/1/2022), sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus tahun lalu, otoritas memberlakukan sejumlah pembatasan kepada warga Afghanistan. Pembatasan itu utamanya diberlakukan untuk kaum wanita.
Seorang koresponden AFP melaporkan, sekitar 20 wanita berkumpul di depan Universitas Kabul pada Minggu (16/1) waktu setempat. Mereka meneriakkan "kesetaraan dan keadilan" dan membawa spanduk bertuliskan "Hak-hak perempuan, hak asasi manusia".
Aksi tersebut kemudian dibubarkan oleh pasukan Taliban. Pasukan Taliban tiba di lokasi demo dengan beberapa kendaraan. Hal itu disampaikan oleh 3 demonstran wanita kepada AFP.
"Ketika kami berada di dekat Universitas Kabul, tiga kendaraan Taliban datang, dan para petempur (Taliban) dari salah satu kendaraan menggunakan semprotan merica pada kami," kata seorang pengunjuk rasa, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Akibat semprotan merica itu, mata pendemo wanita terasa panas. Pendemo juga menyebut pasukan Taliban mengarahkan senjata kepada mereka.
"Mata kanan saya mulai terasa panas. Saya bilang ke salah satu dari mereka 'Anda memalukan', dan kemudian dia mengarahkan senjatanya ke saya," tutur demonstran tersebut.
Lihat juga video 'Ratusan Pasukan Taliban Tampil Lebih Modern':
Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.
(lir/lir)