Teganya Taliban Lawan Pendemo Wanita Pakai Semprotan Merica

Teganya Taliban Lawan Pendemo Wanita Pakai Semprotan Merica

Tim detikcom - detikNews
Senin, 17 Jan 2022 21:53 WIB
The Taliban pushed back women protesters as they tried to continue with the small demonstration in Kabul, while a foreign journalist was hit with a rifle and blocked from filming (BULENT KILIC/AFP)
Wanita di Afghanistan demo (Foto: BULENT KILIC/AFP)
Jakarta -

Teganya Taliban, melawan pendemo wanita menggunakan semprotan merica atau pepper spray. Aksi itu dilakukan Taliban saat para wanita menuntut hak atas pekerjaan dan pendidikan di Kabul, Afghanistan.

Dilansir AFP, Senin (17/1/2022), sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus tahun lalu, otoritas memberlakukan sejumlah pembatasan kepada warga Afghanistan. Pembatasan itu utamanya diberlakukan untuk kaum wanita.

Seorang koresponden AFP melaporkan, sekitar 20 wanita berkumpul di depan Universitas Kabul pada Minggu (16/1) waktu setempat. Mereka meneriakkan "kesetaraan dan keadilan" dan membawa spanduk bertuliskan "Hak-hak perempuan, hak asasi manusia".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi tersebut kemudian dibubarkan oleh pasukan Taliban. Pasukan Taliban tiba di lokasi demo dengan beberapa kendaraan. Hal itu disampaikan oleh 3 demonstran wanita kepada AFP.

"Ketika kami berada di dekat Universitas Kabul, tiga kendaraan Taliban datang, dan para petempur (Taliban) dari salah satu kendaraan menggunakan semprotan merica pada kami," kata seorang pengunjuk rasa, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

ADVERTISEMENT

Akibat semprotan merica itu, mata pendemo wanita terasa panas. Pendemo juga menyebut pasukan Taliban mengarahkan senjata kepada mereka.

"Mata kanan saya mulai terasa panas. Saya bilang ke salah satu dari mereka 'Anda memalukan', dan kemudian dia mengarahkan senjatanya ke saya," tutur demonstran tersebut.

Lihat juga video 'Ratusan Pasukan Taliban Tampil Lebih Modern':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.

Pendemo Dilarikan ke RS

Sementara itu, 2 demonstran lainnya mengatakan bahwa salah satu wanita harus dibawa ke rumah sakit. Pendemo itu kena semprotan merica yang menyebabkan reaksi alergi pada mata dan wajahnya.

Seorang koresponden AFP melihat seorang anggota Taliban menyita ponsel seorang pria yang merekam demonstrasi tersebut.

Taliban Larang Aksi

Kelompok Taliban telah melarang aksi-aksi protes tanpa izin. Taliban juga sering melakukan intervensi untuk membubarkan demonstrasi menuntut hak-hak perempuan.

Seperti diketahui, otoritas Taliban telah menghalangi karyawan sektor publik wanita untuk kembali bekerja. Serta banyak sekolah menengah masih belum dibuka kembali untuk anak perempuan, dan universitas negeri ditutup.

Begitu pula pada perjalanan jarak jauh bagi perempuan yang tidak didampingi kerabat dekat laki-laki juga dilarang.

Taliban juga telah mengeluarkan pedoman yang mencegah saluran televisi menyiarkan serial yang menampilkan para aktris.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads