Misi Selesai, Pasukan Rusia Tinggalkan Kazakhstan dalam 2 Hari

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 15:11 WIB
dampak kerusuhan di Kazakhstan (Foto: AP/Vladimir Tretyakov)
Jakarta -

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan bahwa kontingen pasukan pimpinan Rusia akan mulai meninggalkan negara Asia Tengah tersebut dalam dua hari. Dikatakannya, penarikan pasukan akan berlangsung tidak lebih dari 10 hari.

"Misi utama pasukan penjaga perdamaian CSTO telah berhasil diselesaikan," kata Tokayev, merujuk pada pasukan gabungan pimpinan Rusia, Collective Security Treaty Organization (CSTO).

"Dalam dua hari penarikan bertahap kontingen penjaga perdamaian bersatu CSTO akan dimulai. Proses penarikan kontingen akan memakan waktu tidak lebih dari 10 hari," katanya, berbicara kepada pemerintah dan parlemen dalam panggilan konferensi video yang disiarkan langsung, seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (11/1/2022).

Misi CSTO yang terdiri dari lebih dari 2.000 tentara dikirim pada puncak krisis pekan lalu, setelah bentrokan bersenjata antara para perusuh dan pasukan keamanan dan penjarahan membuat bagian-bagian kota terbesar Almaty hancur, nyaris tidak dapat dikenali.

Kazakhstan telah mengalami kerusuhan terburuk sepanjang sejarah negeri itu pada pekan lalu, yang diawali dengan aksi protes damai terhadap kenaikan harga bahan bakar di di barat negara itu. Kerusuhan tersebut menewaskan puluhan orang.

Tokayev menyebut kerusuhan itu sebagai upaya kudeta yang dibantu oleh para teroris asing. Dia mengatakan bahwa militan-militan asing dari kawasan Asia Tengah, Afghanistan dan Timur Tengah ada di balik kerusuhan berdarah tersebut.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork