Kebebasan Putri Saudi Usai Mendekam 3 Tahun di Bui Tanpa Dakwaan

Kebebasan Putri Saudi Usai Mendekam 3 Tahun di Bui Tanpa Dakwaan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 05:01 WIB
Putri Basmah binti Saud
Basmah binti Saud (YouTube Peter Fisk)
Jakarta -

Putri Arab Saudi dan anaknya akhirnya bisa menghirup udara segar usai 3 tahun dibui. Mereka sebelumnya mendekam di balik jeruji besi tanpa dakwaan di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi.

Dia adalah Putri Basmah binti Saud (57). Seorang anggota keluarga kerajaan yang lama dipandang sebagai pendukung hak-hak perempuan dan monarki konstitusional.

Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (9/1/2022) kabar pembebasan itu disampaikan oleh sebuah kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) pada Sabtu (8/1) waktu setempat. Putri Basmah ditahan sejak Maret 2019 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sang putri (Basmah binti Saud) dan putrinya Suhoud telah dibebaskan," demikian dilaporkan kelompok HAM ALQST melalui Twitter.

"Dia ditolak (memperoleh) perawatan medis yang dia butuhkan untuk kondisi yang berpotensi mengancam nyawa," tambah kelompok hak asasi itu.

ADVERTISEMENT

"Selama penahanannya tidak ada tuduhan yang ditujukan padanya."

Pada April 2020 lalu, Putri Arab Saudi itu memohon kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk membebaskannya dengan alasan kesehatan.

Mengenai kasus ini, Pejabat Kerajaan Saudi belum memberikan komentarnya.

Putri Basmah saat itu ditangkap tak lama sebelum rencana bertolak ke Swiss untuk perawatan medis. Informasi itu berasal dari sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan. Akan tetapi, penyakit yang dideritanya tak pernah diungkapkan.

Ditahan di Penjara Al-Ha'ir

Putri Basmah ditahan di penjara Al-Ha'ir. Di penjara ini banyak tahanan politik lainnya ditahan.

Kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2020, dalam kesaksian tertulis, keluarganya mengatakan penahanannya kemungkinan besar karena "catatannya sebagai pengkritik pelanggaran yang blak-blakan". Putri Basmah juga dianggap sebagai sekutu Mohammed bin Nayef.

Simak berita dugaan dakwaan Putri Arab Saudi pada halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Arab Saudi Akan Gila-gilaan di Sektor Hiburan':

[Gambas:Video 20detik]



Sejak Pangeran Mohammed ditunjuk ayahnya, Raja Salman pada Juni 2017, dirinya telah mengawasi upaya reformasi di Kerajaan. Penunjukan Pangeran Mohammed mengorbankan pewaris takhta yang ditunjuk sebelumnya, Mohammed bin Nayef.

Dalam reformasi tersebut, larangan selama puluhan tahun terhadap perempuan untuk mengemudi dicabut. Aturan perwalian, yang kerap memberi laki-laki otoritas sewenang-wenang atas kerabat perempuan juga dilonggarkan.

Akan tetapi, pihak berwenang Saudi juga telah menindak para pembangkang dan bahkan calon lawan. Mereka di antaranya, pengkhotbah hingga aktivis hak-hak perempuan, bahkan bangsawan.

Dugaan di Balik Penahanan

Pada akhir Februari 2019, Putri Basmah ditangkap saat hendak bertolak ke Swiss untuk perawatan medis. Seorang kerabat dekatnya kala itu menyebut Putri Basmah dituduh mencoba memalsukan paspor.

Sementara itu, keluarganya mengatakan kemungkinan besar penahanannya lantaran dirinya adalah "sebagai kritikus yang blak-blakan atas pelecehan di negara kelahiran kita, tetapi juga untuk menanyakan tentang pembekuan kekayaan yang ditinggalkan (oleh) ayahnya".

Dia juga dianggap sebagai sekutu Mohammed bin Nayef, yang awalnya ditunjuk sebagai pewaris takhta oleh Raja Salma. Namun pada Juni 2017, takhta itu digeser untuk Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Pada halaman selanjutnya, sosok Putri Arab Saudi.

Sosok Putri Basmah

Putri Basmah merupakan anggota inti keluarga kerajaan Arab Suadi. Dia adalah anak bungsu dari Raja Saud dan Jamila binti Asab Ibrahim Marei.

Putri Basmah merupakan keponakan dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Dengan demikian, dirinya bersepupu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

Wanita berusia 57 tahun itu dikenal sebagai seorang pebisnis, penulis hingga aktivis hak asasi manusia. Dia kerap lantang memprotes berbagai kebijakan kerajaan terhadap wanita di Arab Saudi.

Halaman 2 dari 3
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads