Demo BBM Ricuh, Presiden Kazakhstan Tetapkan Masa Darurat-Bubarkan Kabinet

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 05 Jan 2022 12:50 WIB
Unjuk rasa memprotes kenaikan harga bahan bakar berujung ricuh di Kazakhstan (AFP/RUSLAN PRYANIKOV)
Nur-Sultan -

Presiden Kazakhstan, Kassym Jomart Tokayev, membubarkan kabinet pemerintahannya setelah unjuk rasa memprotes kenaikan harga bahan bakar (BBM) berujung ricuh. Tokayev juga menetapkan masa darurat di kota Almaty dan Provinsi Mangystau yang dilanda kerusuhan akibat demo BBM tersebut.

Seperti dilansir AFP, Rabu (5/1/2022), ribuan demonstran turun ke jalanan di kota Almaty -- kota terbesar dan ibu kota finansial, dan di Provinsi Mangystau untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar atau Liquified Petroleum Gas (LPG) dan menuntut pengunduran diri pemerintah Kazakhstan

Kota Almaty dilanda kekacauan sejak Selasa (4/1) tengah malam, setelah polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan para demonstran.

Pernyataan pada situs kantor kepresidenan Kazakhstan menyebut bahwa penetapan masa darurat untuk kota Almaty dan Mangystau berlaku efektif sejak 5 Januari hingga 19 Januari mendatang.

Selama masa darurat berlangsung, jam malam akan diberlakukan di kedua wilayah itu, mulai pukul 23.00 waktu setempat hingga pukul 07.00 waktu setempat. Pergerakan keluar dan masuk kedua wilayah itu juga dibatasi selama masa darurat.

Perintah terpisah yang dirilis situs kantor kepresidenan Kazakhstan pada Rabu (5/1) pagi waktu setempat menyebut bahwa Tokayev menerima pengunduran diri kabinet pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Askar Mamin.

Menurut perintah itu, Wakil PM Alikhan Smailov akan menjalani tugas PM untuk sementara waktu hingga kabinet baru terbentuk.




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork