Kota Xi'an, China melakukan lockdown lebih dari sepekan atau selama 11 hari akibat peningkatan kasu Covid-19. Usai lockdown dilakukan otoritas China memecat dua pejabat senior kota Xi'an.
Dilansir AFP, Senin (3/1/2022) otoritas kota Xi'an mengumumkan bahwa dua pejabat senior pada Partai Komunis distrik Yanta telah dipecat dari jabatan mereka. Pengumuman ini dilakukan pada Minggu (2/1) waktu setempat.
Langkah pemecatan itu disebut bertujuan untuk 'memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian epidemi' di wilayah tersebut.
Sedangkan pada bulan lalu, badan disipliner China mengumumkan bahwa puluhan pejabat juga dijatuhi hukuman. Hal ini karena 'tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah'.
Pemecatan ini tetap dilakukan meskipun pada awal pekan ini kota Xi'an melaporkan adanya penurunan tipis jumlah kasus Corona.
Otoritas kota Xi'an melaporkan 90 kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir, yang tercatat menurun dibandingkan sehari sebelumnya dengan 122 kasus dalam sehari.
Sejak kemunculan wabah baru Corona pada 9 Desember lalu, total lebih dari 1.600 kasus Corona terdeteksi di kota Xi'an. Situasi itu menjadikan kota Xi'an sebagai pusat terbaru pandemi Corona di China yang memicu perintah lockdown ketat dan tes Corona massal terhadap seluruh warga kota tersebut
Otoritas setempat menekankan bahwa langkah-langkah itu diperlukan untuk mencapai target membersihkan Corona dari tengah masyarakat sesegera mungkin.
Selengkapnya di halaman berikut
(dwia/eva)