Lockdown Lebih Sepekan Bikin 2 Pejabat Xi'an China Dipecat

Lockdown Lebih Sepekan Bikin 2 Pejabat Xi'an China Dipecat

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 20:05 WIB
This photo taken on December 28, 2021 shows a sanitation worker sweeping a deserted road in Xian in Chinas northern Shaanxi province, amid a coronavirus lockdown in the city. (Photo by AFP) / China OUT
Situasi kota Xi'an yang sepi selama lockdown Corona berlangsung (Foto: AFP/STR)
Jakarta -

Kota Xi'an, China melakukan lockdown lebih dari sepekan atau selama 11 hari akibat peningkatan kasu Covid-19. Usai lockdown dilakukan otoritas China memecat dua pejabat senior kota Xi'an.

Dilansir AFP, Senin (3/1/2022) otoritas kota Xi'an mengumumkan bahwa dua pejabat senior pada Partai Komunis distrik Yanta telah dipecat dari jabatan mereka. Pengumuman ini dilakukan pada Minggu (2/1) waktu setempat.

Langkah pemecatan itu disebut bertujuan untuk 'memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian epidemi' di wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan pada bulan lalu, badan disipliner China mengumumkan bahwa puluhan pejabat juga dijatuhi hukuman. Hal ini karena 'tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah'.

Pemecatan ini tetap dilakukan meskipun pada awal pekan ini kota Xi'an melaporkan adanya penurunan tipis jumlah kasus Corona.

ADVERTISEMENT

Otoritas kota Xi'an melaporkan 90 kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir, yang tercatat menurun dibandingkan sehari sebelumnya dengan 122 kasus dalam sehari.

Sejak kemunculan wabah baru Corona pada 9 Desember lalu, total lebih dari 1.600 kasus Corona terdeteksi di kota Xi'an. Situasi itu menjadikan kota Xi'an sebagai pusat terbaru pandemi Corona di China yang memicu perintah lockdown ketat dan tes Corona massal terhadap seluruh warga kota tersebut

Otoritas setempat menekankan bahwa langkah-langkah itu diperlukan untuk mencapai target membersihkan Corona dari tengah masyarakat sesegera mungkin.

Selengkapnya di halaman berikut

Lockdown di Xi'an ini disebut sebagai yang paling luas di China sejak lockdown terhadap kota Wuhan -- titik nol kasus Corona -- pada awal pandemi lalu.

Sedangkan menurut laporan Reuters, dalam 24 jam terakhir China melaporkan total 161 kasus Corona dalam sehari -- menurun dibandingkan sehari sebelumnya dengan 191 kasus dalam sehari.

Tidak ada tambahan kematian akibat Corona dalam sehari terakhir. Dengan demikian, sejauh ini total 102.666 kasus Corona terkonfirmasi di China, dengan 4.636 kematian.

Pada masa lockdown ketat berlangsung, sejumlah warga kota Xi'an di China mengeluhkan kekurangan makanan. Bahkan ada warga yang khawatir akan mati kelaparan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (29/12/2021), banyak warga kota Xi'an menyampaikan keluhan mereka via media sosial setempat. Beberapa menyerukan bantuan untuk mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

"Saya akan mati kelaparan," tulis seorang warga setempat via media sosial Weibo. "Tidak ada makanan, kompleks perumahan saya tidak membiarkan saya keluar, dan saya akan kehabisan mie instan... tolong bantu!" serunya.

"Saya tidak ingin mendengar lagi berita soal bagaimana semuanya baik-baik saja. Memangnya kenapa jika pasokannya begitu melimpah -- tidak ada gunanya jika Anda tidak benar-benar memberikannya kepada orang-orang," tulis komentar seorang pengguna Weibo lainnya.

Selengkapnya di halaman berikut

Seorang warga setempat lainnya bermarga Wei menuturkan bahwa staf di kompleks perumahannya mengumpulkan pesanan online warga di gerbang masuk dan mengantarkannya ke depan pintu secara langsung.

"Saya tidak mengalami kekurangan pasokan. Komunitas memberitahu kami soal lockdown sebelum itu terjadi, jadi saya sempat menyimpan pasokan," ucapnya.

Otoritas setempat bersikeras menyatakan pasokan tetap stabil saat pengendalian ketat terhadap pergerakan keluar dan masuk kota Xi'an tetap dipertahankan.

Selama di-lockdown, warga kota Xi'an dilarang keluar rumah dan hanya diizinkan mengirimkan satu orang per rumah untuk pergi keluar membeli kebutuhan pokok setiap tiga hari sekali. Tidak hanya itu, mereka juga diwajibkan menjalani tes Corona massal selama beberapa tahap.

Otoritas kota Xi'an menyediakan lebih dari 4.400 lokasi tes Corona massal dan mengerahkan lebih dari 100 ribu petugas untuk menangani tes massal tersebut.

Halaman 2 dari 3
(dwia/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads