PM Sudan Mengundurkan Diri, Israel Kembali Gempur Hamas di Gaza

International Updates

PM Sudan Mengundurkan Diri, Israel Kembali Gempur Hamas di Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 18:45 WIB
FILE - In this Wednesday, Aug. 21, 2019 file photo, Sudans Prime Minister Abdalla Hamdok speaks during a news conference in Khartoum, Sudan.Sudans information ministry says the countrys interim prime minister Hamdok and a number of senior government officials have been arrested. The ministry described ctions as a military coup, Monday, Oct 25, 2021. (AP Photo, File)
PM Sudan, Abdalla Hamdok (AP Photo, File)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Sudan, Abdalla Hamdok, mengundurkan diri setelah militer menindak kasar para demonstran anti-kudeta. Militer Israel kembali menggempur posisi Hamas di wilayah Gaza usai diserang roket.

Sudan menempuh perjalanan rapuh menuju pemerintahan sipil sejak penggulingan diktator Omar al-Bashir tahun 2019, namun jatuh ke dalam kekacauan setelah pemimpin militer Jenderal Abdel Fattah al-Burhan melancarkan kudeta pada 25 Oktober lalu dan menahan Hamdok.

Sementara militer Israel melancarkan gempuran udara ke posisi sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, di Gaza. Gempuran dilakukan setelah dua roket ditembakkan dari Gaza pada Sabtu (1/1) pagi waktu setempat dan jatuh di lepas pantai Tel Aviv, bahkan dilaporkan sempat memicu ledakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (3/1/2022):

- PM Sudan Mundur Usai Demonstran Anti-Kudeta Ditindak Keras oleh Militer

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri (PM) Sudan, Abdalla Hamdok, mengumumkan pengunduran dirinya pada Minggu (2/1) waktu setempat, atau lebih dari dua bulan usai kudeta militer. Pengunduran diri Hamdok diumumkan setelah militer Sudan menindak secara kasar para demonstran yang memprotes kudeta beberapa hari terakhir.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/1/2022), Sudan menempuh perjalanan rapuh menuju pemerintahan sipil sejak penggulingan diktator Omar al-Bashir tahun 2019, namun jatuh ke dalam kekacauan setelah pemimpin militer Jenderal Abdel Fattah al-Burhan melancarkan kudeta pada 25 Oktober lalu dan menahan Hamdok.

Hamdok kembali menjabat PM Sudan pada 21 November di bawah kesepakatan yang menjanjikan digelarnya pemilu pada Juli 2023 mendatang. Namun laporan sejumlah media lokal menyebut Hamdok tidak masuk kantor selama beberapa hari terakhir, yang memicu rumor pengunduran diri.

- Militer Israel Kembali Gempur Hamas di Gaza Usai Diserang Roket

Militer Israel kembali melancarkan gempuran udara terhadap posisi-posisi militan Hamas di wilayah Gaza bagian selatan. Gempuran itu dimaksudkan untuk membalas serangan roket dari wilayah Gaza pada Sabtu (1/1) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/1/2022), serangan roket dari Gaza ke Israel itu disebut oleh pihak Hamas sebagai masalah teknis akibat cuaca buruk. Namun Israel tetap melancarkan balasan dengan menggempur posisi-posisi sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, di Gaza.

"Jet-jet tempur, sejumlah helikopter dan tank menyerang lokasi pembuatan roket, dan pos-pos militer milik organisasi teror Hamas," sebut militer Israel dalam pernyataannya.

Lihat juga video 'Momen PM Sudan Tanda Tangani Kesepakatan dengan Militer':

[Gambas:Video 20detik]



- China Pecat 2 Pejabat Kota Xi'an yang Di-lockdown karena Wabah Corona

Otoritas China memecat dua pejabat senior kota Xi'an setelah kemunculan wabah baru virus Corona (COVID-19) yang membuat kota berpenduduk 13 juta jiwa itu di-lockdown ketat lebih dari sepekan terakhir. Pemecatan dilakukan meskipun awal pekan ini, kota Xi'an melaporkan penurunan tipis jumlah kasus Corona.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/1/2022), otoritas kota Xi'an melaporkan 90 kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir, yang tercatat menurun dibandingkan sehari sebelumnya dengan 122 kasus dalam sehari.

Sejak kemunculan wabah baru Corona pada 9 Desember lalu, total lebih dari 1.600 kasus Corona terdeteksi di kota Xi'an. Situasi itu menjadikan kota Xi'an sebagai pusat terbaru pandemi Corona di China yang memicu perintah lockdown ketat dan tes Corona massal terhadap seluruh warga kota tersebut.

- Korsel Duga Sosok Misterius Terobos Perbatasan Pembelot Korut yang 'Pulang'

Sosok misterius yang terdeteksi menyeberangi perbatasan yang dijaga ketat dari Korea Selatan (Korsel) menuju ke Korea Utara (Korut) diduga kuat merupakan seorang warga negara Korut yang sebelumnya membelot ke Korsel. Belum diketahui secara jelas motif pembelot Korut itu kembali ke negaranya.

Seperti dilansir Reuters, Senin (3/1/2022), Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) menyatakan pihaknya telah melancarkan operasi pencarian usai mendeteksi keberadaan seseorang di sisi timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea pada Sabtu (1/1) waktu setempat.

"Otoritas setempat menduga orang itu adalah seorang pembelot Korea Utara dan sedang dalam proses memverifikasi fakta-fakta terkait," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel seperti dikutip Yonhap News Agency.

- Kasus Corona di India Melonjak Nyaris 5 Kali Lipat dalam Sepekan

Otoritas kesehatan India melaporkan lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) nyaris lima kali lipat di wilayahnya dalam sepekan terakhir. Lonjakan ini dilaporkan di tengah ancaman gelombang baru Corona yang dipicu varian Delta dan varian baru Omicron.

Seperti dilansir CNN, Senin (3/1/2022), Kementerian Kesehatan India melaporkan 33.750 kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir, atau pada Senin (3/1). Angka itu tercatat meningkat nyaris lima kali lipat jika dibandingkan hari yang sama sepekan lalu, ketika 7.031 kasus Corona terdeteksi dalam sehari.

Dari puluhan ribu kasus yang tercatat pada Senin (3/1) waktu setempat itu, sekitar 1.700 kasus di antaranya merupakan kasus varian Omicron. India diketahui pertama mendeteksi varian Omicron di wilayahnya pada 2 Desember lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads