.webp)
Sosok misterius yang terdeteksi menyeberangi perbatasan yang dijaga ketat dari Korea Selatan (Korsel) menuju ke Korea Utara (Korut) diduga kuat merupakan seorang warga negara Korut yang sebelumnya membelot ke Korsel. Belum diketahui secara jelas motif pembelot Korut itu kembali ke negaranya.
Seperti dilansir Reuters, Senin (3/1/2022), Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) menyatakan pihaknya telah melancarkan operasi pencarian usai mendeteksi keberadaan seseorang di sisi timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea pada Sabtu (1/1) waktu setempat.
"Otoritas setempat menduga orang itu adalah seorang pembelot Korea Utara dan sedang dalam proses memverifikasi fakta-fakta terkait," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel seperti dikutip Yonhap News Agency.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Yonhap menyebut pembelot itu diduga seorang pria yang menggunakan pengalamannya sebagai pesenam untuk melintasi pagar perbatasan dan membelot ke Korsel, dengan menyeberangi DMZ di area yang sama tahun 2020 lalu. Identitas pembelot itu tidak disebut lebih lanjut.
Menurut laporan Associated Press, insiden ini berawal ketika peralatan pengintaian yang dipasang Korsel di sisi timur DMZ mendeteksi keberadaan seseorang, namun tentara Korsel gagal menangkap sosok tersebut pada Sabtu (1/1) malam waktu setempat.
Peralatan pengintaian itu kemudian mendeteksi sosok tersebut telah menyeberangi perbatasan ke wilayah Korut.
Pada Minggu (2/1) pagi waktu setempat, Korsel mengirimkan pesan kepada Korut melalui hotline militer demi memastikan keselamatan sosok yang menyeberang perbatasan itu, namun Korut tidak merespons.
Lihat juga video 'Awal Tahun 2022, Warga Korut Bungkuk di Depan Patung Eks Pemimpin':
Aktivitas menyeberangi perbatasan, yang ilegal di Korsel, terjadi saat Korut masih menutup perbatasannya sebagai bagian dari pembatasan virus Corona (COVID-19) sejak awal tahun 2020, meskipun tidak mengonfirmasi satupun kasus.
Meskipun ribuan warga Korut diketahui menetap di wilayah Korsel, namun aktivitas melintasi DMZ masih tergolong langka. Kebanyakan pembelot memilih untuk melewati wilayah China saat ingin meninggalkan Korut.
Aksi membelot dari Korsel ke Korut dengan melintasi DMZ tergolong sangat langka, dengan hanya segelintir saja yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir.
