Militer Israel Kembali Gempur Hamas di Gaza Usai Diserang Roket

Militer Israel Kembali Gempur Hamas di Gaza Usai Diserang Roket

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 10:40 WIB
Smoke and fireball rises following an air strike in Khan Yunis in the southern Gaza Strip, in early time on January 2, 2022. - Israel launched airstrikes against Gaza, a source inside the enclave said. The IDF is currently striking targets in the Gaza Strip. (Photo by SAID KHATIB / AFP)
Bola api dan kepulan asap di Gaza usai gempuran militer Israel (AFP/SAID KHATIB)
Gaza City -

Militer Israel kembali melancarkan gempuran udara terhadap posisi-posisi militan Hamas di wilayah Gaza bagian selatan. Gempuran itu dimaksudkan untuk membalas serangan roket dari wilayah Gaza pada Sabtu (1/1) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/1/2022), serangan roket dari Gaza ke Israel itu disebut oleh pihak Hamas sebagai masalah teknis akibat cuaca buruk. Namun Israel tetap melancarkan balasan dengan menggempur posisi-posisi sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, di Gaza.

"Jet-jet tempur, sejumlah helikopter dan tank menyerang lokasi pembuatan roket, dan pos-pos militer milik organisasi teror Hamas," sebut militer Israel dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah sumber Palestina menuturkan kepada AFP bahwa militer Israel menargetkan 'posisi Brigade al-Qassam, di sebelah barat Khan Yunis' pada Sabtu (1/1) tengah malam waktu setempat. Sumber itu juga melaporkan bahwa tembakan artileri Israel menargetkan pangkalan observasi Hamas di Gaza bagian utara.

Hamas mengecam keras gempuran Israel ke Gaza itu. Juru bicara Hamas bersumpah 'untuk membela rakyat Palestina dan membebaskan tanah dan situs suci dari pendudukan dan para pemukim kolonial hingga mencapai kemenangan tak yang tak terelakkan'.

ADVERTISEMENT

Gempuran Israel itu dilancarkan setelah dua roket ditembakkan dari Gaza pada Sabtu (1/1) pagi waktu setempat dan jatuh di lepas pantai Tel Aviv, bahkan dilaporkan sempat memicu ledakan. Namun militer Israel menyatakan tidak ada suara sirene yang berbunyi dan sistem pertahanan Iron Dome tidak dikerahkan.

Sejumlah sumber dari kalangan Hamas menuturkan kepada AFP bahwa 'penembakan dua roket pada Sabtu (1/1) pagi merupakan masalah teknis akibat cuaca buruk'.

Lihat juga Video: Serangan Udara Israel Buat Pelabuhan Latakia Suriah Porak-poranda

[Gambas:Video 20detik]



Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, menanggapi penjelasan Hamas dalam pernyataannya pada Minggu (2/1) pagi waktu setempat. "Semua cerita Hamas soal petir dan guntur, yang berulang-ulang setiap musim dingin, tidak lagi relevan," ucapnya.

"Siapa pun yang mengarahkan rudal ke Negara Israel akan menanggung konsekuensinya," tegas Bennett.

Israel terakhir kali melancarkan gempuran udara terhadap posisi Hamas di Gaza pada 29 Desember lalu, setelah seorang warga sipil Israel mengalami luka-luka usai terkena tembakan dari wilayah perbatasan Gaza. Gempuran itu juga menargetkan Brigade al-Qassam, namun menurut sumber keamanan di Gaza, dua petani Palestina mengalami luka-luka akibat tembakan artileri Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads